SOLOPOS.COM - Nicolous Irawan Petugas kebersihan memindahkan sampah dari gerobak ke mobil pengangkut sampah di Jl. Saharjo, Kampung Baru, Pasar Kliwon, Solo, Senin (12/6). Selama Ramadan sampah di Kota Solo tercatat stabil naik kisaran 10 ton dan diprediksi akan naik 10% pada H-10 Lebaran 2017.

Peningkatan volume sampah salah satunya dipengaruhi oleh pola konsumsi masyarakat.

Solopos.com, SOLO—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo mengungkapkan volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, naik selama Ramadan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Pengelolaan Sampah DLH Solo, Muhamad Pramujo, mengatakan volume sampah yang masuk TPA Putri Cempo terpantau naik setelah memasuki pekan pertama bulan puasa. Kenaikan volume sampah mulai awal Ramadan hingga Senin (12/6/2017) atau H-13 Lebaran rata-rata mencapai 5 ton sampai 10 ton per hari.

Ekspedisi Mudik 2024

“Peningkatan volume sampah salah satunya dipengaruhi oleh pola konsumsi masyarakat. Selama Ramadan, banyak pihak yang mengadakan acara seperti buka bersama, sahur bersama, maupun pengajian,” kata Pramujo saat dimintai informasi Solopos.com, soal produksi sampah masyarakat Kota Bengawan selama Ramadan, Senin.

Pramujo memprediksi volume sampah yang masuk TPA Putri Cempo mulai H-7 Lebaran bisa naik hingga 25 ton-28 ton per hari atau naik 10% dari hari biasa yang berjumlah 280 ton per hari. Menurut Pramujo, volume akan sampah meningkat jelang Lebaran. Masyarakat mulai banyak membeli berbagai macam kebutuhan pangan untuk disajikan kepada tamu Lebaran. Bukan hanya itu, sebagian masyarakat juga menerapkan kebiasan bersih-bersih rumah sehingga ada kecenderungan banyak perabot lama yang dibuang ke TPA.

Disinggung soal pengolahan sampah saat hari Lebaran, Pramujo mengatakan DLH akan menerapkan sistem sif kerja bagi petugas kebersihan. Separuh petugas kebersihan akan bekerja saat hari libur pertama Lebaran, separuh petugas lainnya berangkat saat hari libur kedua Lebaran.

Diwawancarai terpisah, Kabid Penaatan Hukum dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan DLH Solo, Vitriaman, mengatakan volume sampah yang dibuang ke TPA Putri Cempo kini rata-rata mencapai lebih dari 275 ton/hari. DLH menargetkan aktivitas bank sampah mulai 2018 bisa mengurangi volume sampah masuk ke TPA hingga 75 ton/hari. DLH sekarang tengah mendorong pembentukan kepengurusan bank sampah di setiap RW di Solo. DLH sudah memulai hal itu dengan mengadakan sosialisasi pendirian bank sampah di lima kecamatan di Solo.

“Kami sudah selesai mengadakan sosialisasi pendirian bank sampah di lima kecamatan. Tindak lanjut dari kegiatan itu kami melaksanakan pelatihan. Intinya kami mendorong partisipasi masyarakat untuk peduli sampah,” kata Vitriaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya