SOLOPOS.COM - Lapak kurma di salah satu sudut Pasar Peterongan Kota Semarang. (Solopos.com/Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Penjaja kurma biasanya langsung bermunculan di sudut-sudut jalan saat berlangsung momen Ramadan. Hal itu seperti yang terjadi di salah satu sudut Pasar Peterongan, Kota Semarang.

Di lokasi tersebut, sebagian warga mencoba mengais rezeki dengan berjualan kurma aneka rasa. Di antara penjual itu, Maryati, 50 dan anaknya yang bernama Riski, 27.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Keduanya adalah warga Kelurahan Peterongan Tengah, Kecamatan Peterongan. Sehari-hari, Maryati sebenarnya berjualan tahu gimbal.

Saat berlangsung Ramadan, ia beralih menjadi penjual kurma. Maryati berjualan bersama dengan anaknya.

“Saya ambil lima macam kurma dari Pasar Johar. Kalau yang andalan dan termahal tentu jenis ajwa, kurma kesukaan Nabi Muhammad SAW. Saya jual Rp250.000 sampai Rp300.000 per kilogram,” jelas Riski, Kamis (23/3/2023).

Menurut Riski, berjualan kurma di bulan Ramadan sudah sangat tepat. Selain menjanjikan keuntungan berlebih, dagangannya kerap habis terjual, setidaknya sampai akhir Ramadan.

“Mau masuk Ramadan saja sudah ramai, apalagi nanti mau Lebaran, laris manis,” tutur Riski.

Sementara Rita, seorang pedagang kurma yang memiliki tiga tempat berjualan berbeda mengaku sejak awal Ramadan kurma dagangannya sudah laris diburu orang. Salah satu lapak tempat ia berjualan di depan gerbang perumahan Plamongan Indah, Pedurungan.

“Pembeli lebih suka kurma sukari, sementara saya juga jualan beberapa jenis lain seperti ajwa, khalas, ruthob, dan Tunisia tangkai,” beber Rita yang tercatat sebagai warga Kelurahan Kalicari Kecamatan Pedurungan itu.

Menurut Rita, kurma semakin diburu masyarakat karena kegunaannya. Salah satunya sebagai bahan pemanis alami.

“Karena saya juga menekuni usaha susu almond home made. Jadi saya tahu kalau kurma itu cocok dijadikan pemanis susu dan sehat,” tutur Rita.

Pedagang kurma lainnya, Faozan, mengatakan ia juga tak mau ketinggalan memanfaatkan momen Ramadan untuk berjualan kurma. Demi mendapatkan hasil yang lumayan, Faozan tak ragu membeli kurma jauh-jauh di kawasan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

“Setahu saya gudangnya itu ada di Karawang. Kalau ambil di sana harganya berbeda, lumayan jauh daripada ambil di Tegal atau Johar yang sama-sama grosiran,” jelas Faozan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya