SOLOPOS.COM - Warga mengikuti bimbingan membaca Alquran di Hotel Grand Tjokro Klaten, Sabtu (10/4/2021), bersama Bimbel Quran Rubaiyat Klaten. (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- Bimbingan Belajar (Bimbel) Quran Rubaiyat Klaten siap jemput bola untuk mengajari sedikitnya 3.000 orang di Kabupaten Bersinar agar bisa membaca Alquran sepanjang momentum Ramadan 2021.

Hal itu diungkapkan Pendiri Bimbel Quran Rubaiyat Klaten, Tata Sutarya, saat ditemui Solopos.com, di sela-sela memberikan bimbingan membaca Alquran secara eksklusif di Hotel Grand Tjokro Klaten, Sabtu (10/4/2021).

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Bimbel Quran Rubaiyat yang berpusat di Jetak Kidul, Karanganom, Klaten Utara, ini berdiri sejak tahun 2012. Sejak saat itu, sejumlah guru ngaji atau ustaz rutin menjemput bola ke sejumlah masjid di Klaten Bersinar untuk mencari siswa secara gratis.

Baca juga: Pengunjung Serbu Wisata Air di Klaten Saat Padusan, Pemkab Belum Temukan Pelanggaran Prokes

Dalam memberikan pengajaran, para ustaz memedomani buku panduan di Bimbel Quran Rubaiyat Klaten. Metode pembelajaran bimbel ini disampaikan secara cepat sehingga membuat orang yang belum bisa membaca Alquran langsung dapat membaca Alquran hanya dalam waktu sekitar empat jam waktu belajar.

"Masyarakat Klaten yang enggak bisa Alquran itu mencapai 63 persen dari total penduduk [jumlah penduduk di Klaten kurang lebih 1,1 juta jiwa]. Itu berdasarkan Institut Alquran. Mumpung ini sudah mendekati Ramadan, kami akan sediakan berbagai kelas untuk belajar membaca Alquran," kata dia.

"Biasanya saat Ramadan, perhatian ke agama dan semangat belajar membaca Alquran meningkat. Kami akan upayakan agar minimal sebanyak 3.000 orang di Klaten yang semula tak bisa membaca Alquran menjadi bisa membaca Alquran," tambah Tata Sutarya.

Baca juga: Gara-Gara Tak Sarapan, Dua Siswa SMKN 3 Klaten Dicoret dari Kegiatan PTM

Guna mewujudkan langkah tersebut, lanjut Tata Sutarya, Bimbel Quran Rubaiyat Klaten sudah menyiapkan berbagai kelas. Di antaranya kelas privat, kelas eksklusif, dan kelas online.

Sejauh ini, Bimbel Quran Rubaiyat sudah memiliki 400 guru ngaji. Setiap guru ngaji, rata-rata mampu mengajari orang yang belum bisa membaca Alquran hingga bisa membaca kitan suci tersebut minimal tiga orang per bulan. Para guru ngaji itu disebar di berbagai masjid di Klaten.

"Sekarang ini kan telah menjamur Rumah Quran dan Rumah Tahfidz yang diperuntukkan bagi orang-orang yang berkesempatan mondok [pondok pesantren]. Di sini, kami ingin mengajarkan cara membaca Alquran tanpa mondok. Di berbagai masjid, kami layani secara gratis. Tapi, ada juga yang berbayar. Seperti yang berlangsung di Hotel Tjokro ini dengan diikuti delapan siswa. Di hotel ini, orang tak bisa membaca Alquran diajari sehingga bisa langsung membaca Alquran. Pagi dimulai, sore langsung bisa membaca Alquran," katanya.

Baca juga: Ikuti Pemerintah Pusat, Bupati Klaten Melarang ASN Mudik Lebaran 2021

Salah seorang warga yang belajar membaca Alquran dengan cara cepat di Hotel Grand Tjokro Klaten, yakni Evi, 32. Warga Klaten ini mengaku metode pelajaran yang diajarkan Bimbel Quran Rubaiyat gampang dipahami.

"Saya sendiri kaget [bisa membaca Alquran dengan cepat]. Saya belajar mulai pukul 09.00 WIB. Sore ini, saya sudah bisa membaca Alquran. Sebenarnya kendala membaca Alquran itu ada di dalam diri sendiri. Kesusahan itu dari diri sendiri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya