SOLOPOS.COM - Pedagang mainan dari tanah liat khas tradisi Dandangan di Kudus. (JIBI/Solopos/Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Ramadan di Kudus selalu diramaikan tradisi Dandangan yang mulai 16 Mei 2017 bakal memfasilitasi 434 pedagang.

Semarangpos.com, KUDUS — Tradisi Dandangan yang secara rutin digelar setiap bulan Ramadan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng, pada tahun 2017 ini dijadwalkan mulai digelar 16 Mei. Kegiatan yang bakal berlangsung hingga 25 Mei 2017 itu diprediksi mampu menampung 434 pedagang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rencana pelaksanaan agenda tahunan Kudus itu diungkapkan Kepala Bidang Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan Kudus, Sofyan Duhri di Kudus, Senin (17/4/2017). “Jumlah pedagang tersebut masih memungkinkan bertambah, karena tahun sebelumnya juga menyediakan khusus gerai untuk pelaku usaha mikro kecil menengah [UMKM] dari luar kota serta pedagang luar daerah juga banyak sering berlangganan berjualan di perayaan Dandangan,” ujarnya.

Ia mengatakan prediksi jumlah pedagang yang dimungkinkan bisa ditampung selama perayaan tradisi Dandangan yang dirayakan setiap Ramadan itu sesuai data tahun sebelumnya. Sebagian dari mereka ada yang berjualan secara lesehan dan sebagian lagi berjualan dengan tenda atau gerai yang disediakan oleh Dinas Perdagangan.

Untuk menampung ratusan pedagang tersebut, lanjut dia, Dinas Perdagangan pada Ramadan 2017 ini akan menyediakan gerai yang akan disewakan kepada pedagang selama perayaan tradisi Dandangan serta menyiapkan lahan lesehan untuk para pedagang yang hendak berjualan secara lesehan. Adapun ukuran setiap gerai, kata dia, bervariasi, karena disesuaikan dengan jenis komoditas yang dijual.

Biaya retribusinya, kata dia, setiap meter persegi senilai Rp2.000/hari. Angka itu ditetapkan sesuai Peraturan Bupati Kuudus No. 12/2012 tentang Pemakaian Kekayaan Daerah. Harga sewa tersebut, belum termasuk retribusi sampah dan biaya listrik. Terkait dengan retribusi sampah, berdasarkan Perbub No. 12/2010 tentang Retribusi Sampah dijelaskan bahwa tarifnya untuk setiap meter persegi senilai Rp60/hari.

Gerai-gerai yang disediakan Dinas Perdagangan Kudus tersebar di Jl. Sunan Kudus, Jl. Madureksan, Jl. Kiai Telingsing, Jl. Pangeran Puger, Jl. Wahid Hasyim, Jl. K.H. A. Dahlan, Jl. Menara, serta sepanjang jalur jalan Kudus-Jepara. Para pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di sepanjang jalan yang digunakan perayaan Dandangan akan dialihkan ke tempat lain seperti ke Jl. Sunan Kudus mulai perempatan Ba’agil ke arah timur.

Panitia Dandangan, imbuh Kabid PKL Dinas Perdagangan Kudus Sofyan Duhri, juga menyiapkan tenaga medis dan mobil ambulans serta mobil pemadam kebakaran guna antisipasi kebakaran serta bantuan medis. Sedangkan, untuk pengalihan arus lalu lintas yang sebelumnya melintas di Jl. Sunan Kudus, katanya, menunggu hasil koordinasi dengan dinas terkait.

Dandangan di Kudus digelar untuk menandai awal puasa Ramadan. Tradisi itu biasanya diramaikan dengan kirab Dandangan yang menampilkan potensi budaya beberapa desa di Kudus dengan rute kirab di jalan-jalan protokol kota itu. Setibanya di alun-alun, peserta kirab memperagakan adegan yang menceritakan perkembangan Islam secara sederhana.

Seremonial tersebut biasanya ditutup dengan pemukulan bedug yang dilakukan oleh pejabat instansi terkait, sekaligus dimulainya puasa bulan Ramadan. Kendati terbilang sederhana, terbuka acara tradisi tahunan yang bakal digelar juga pada awal Ramadan 2017 ini tetap memiliki daya tarik wisata yang potensial jadi andalan Kudus.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya