SOLOPOS.COM - Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Karanganyar, Yaqub Iskandar, mengecek stok darah di salah satu lemari penyimpanan darah di PMI setempat, Kamis (22/6/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Jumlah donor darah selama Ramadan turun drastis ketimbang sebelumnya.

Solopos.com, KARANGANYAR – Jumlah donor darah di palang Merah Indonesia (PMI) Karanganyar anjlok selama Bulan Puasa tahun 2017. Namun demikian, stok darah di PMI setempat masih tergolong aman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Karanganyar, Yaqub Iskandar, mengatakan berkurangnya jumlah donor selama Bulan Puasa sudah menjadi tren di PMI Bumi Intanpari dalam beberapa tahun terakhir.

Di bulan puasa, pendonor di UDD PMI Karanganyar hanya tersebar di empat lokasi. Kondisi tersebut sangat berbeda jauh dibandingkan sebelum puasa. Jumlah pendonor di luar bulan puasa tersebar di 15 lokasi. Darah yang tersedia di PMI Karanganyar terdiri dari golongan A, B, AB, dan O.

“Dilihat dari jumlah pendonor memang menurun. Di bulan puasa ini, kami memasikmalkan pendonor dari nonmuslim. Untuk angka persisnya saya tak hafal. Tapi, penurunan jumlah pendonor itu tak mempengaruhi stok darah di PMI Karanganyar.,” kata Yaqub Iskandar saat ditemui  di kantornya, Kamis (22/6/2017).

Dia menambahkan dalam satu bulan, stok darah masih aman, yakni sekitar 700 kantong darah [dari 700-an donor]. “Kebutuhan darah di Karanganyar dalam satu bulan mencapai 600-an kantong,” ungkap dia,

Yaqub Iskandar mengatakan stok darah di PMI Karanganyar selama puasa mengandalkan stok darah sebelum Ramadan yang disetor donor muslim di Bumi Intanpari. Selama puasa, PMI Karanganyar juga sempat men-dropping darah ke Klaten hingga 300-an kantong darah.

“Kami memiliki mesin penyimpan darah yang memadai. Darah di PMI Karanganyar ini tetap dalam kondisi bagus dalam waktu 35 hari. Stok darah yang ada di bulan puasa, sebagian besar berasal dari pendonor di bulan sebelumnya [sebelum puasa] yang kualitasnya masih bagus,” katanya.

Ketua PMI Karanganyar, Timotius Suryadi, mengatakan penurunan jumlah donor diantisipasi dengan memaksimalkan donor dari kalangan nonmuslim di Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya