SOLOPOS.COM - Pengunjung memilih mukena di Pasar Klewer, Solo, Selasa (30/5/2017). Permintaan perlengkapan salat seperti mukena dan sarung meningkat saat Ramadan. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Ramadan 2017, permintaan sarung di Pasar Klewer melonjak.

Solopos.com, SOLO — Permintaan sarung di Pasar Klewer Solo meningkat pesat awal Ramadan 1438 H/2017. Beberapa pedagang mengaku harus inden karena stok dari supplier/pemasok selalu habis.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Salah satu pedagang baju di Pasar Klewer, Miftahul Jannah, mengatakan penjualan sarung di losnya meningkat sejak sebelum Ramadan hingga sekarang. Peningkatan penjualannya cukup tinggi yakni sekitar lima kali lipat.

“Pada hari biasa paling [sarung] yang laku cuma satu kodi. Tapi semenjak menjelang Ramadang penjualannya bisa sampai lima kodi per hari. Kadang pedagang sebelah juga minta barang di tempat saya saking ramainya,” kata dia di losnya, Selasa (30/5/2017).

Saking tingginya permintaan, Miftahul mengaku para pemasok kewalahan melayani pesanan. Para supplier sering kehabisan stok sehingga Miftahul harus inden untuk memenuhi stok sarung di losnya.

“Permintaan semakin tinggi menjelang Lebaran. Maka dadi itu saya inden sarung sebelum kehabisan stok untuk Lebaran,” tambah dia.

Harga sarung yang ditawarkan Miftahul beragam mulai dari Rp20.000/potong hingga Rp50.000/potong tergantung jenis dan merek sarung. Selain itu permintaan sajadah juga meningkat sejak awal Ramadan. “Tapi cuma sedikit kenaikannya, paling cuma 10%. Biasanya 8 potong perhari kini jadi 10 potong perhari,” tambah dia.

Hal yang sama dirasakan Suratmi. Pedagang pakaian di salah satu los di Pasar Klewer tersebut mengatakan penjualan sarung di losnya meningkat sekitar 50%. Sarung yang biasanya laku 1 kodi perhari kini bisa laku 1,5 kodi perhari.

“Sudah mulai ramai sejak sebelum Ramadan. Namun tidak seramai Ramadan tahun lalu. Mungkin karena baru pindah jadi belum banyak pelanggan yang datang ke sini,” papar dia.

Harga sarung yang ia juga berkisar mulai Rp20.000/potong sampai Rp45.000/potong. “Nanti harganya juga akan dinaikkan sedikit. Soalnya saya sampai inden untuk beberapa jenis sarung dari supplier. Mereka juga kehabisan stok,” tambah dia.

Pedagang lain, Langgeng, mengatakan penjuakan sarung di losnya meningkat sejak sebelum Ramadan hingga sekarang. “Persentasenya berapa saya kurang tahu pasti. Yang jelas transaksinya naik dibandingkan hari biasa. Para supplier sampai kewalahan meladeni permintaan kami. Kami juga harus inden untuk menambah stok menjelang Lebaran,” tukas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya