SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Antara Ilustrasi

Ramadan 2017, Pemkab Karanganyar menyiapkan 10 kali pasar murah.

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar akan menyelenggarakan 10 kali pasar murah di 17 kecamatan di Karanganyar mulai Senin (5/6/2017).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan menjual sejumlah bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah, seperti gula pasir, beras, minyak goreng, mi instan, sirup, dan teh. Tahun ini, Pemkab tidak menjual telur karena sejumlah pertimbangan, di antaranya telur rawan pecah saat warga berdesakan. Pasar murah dimulai pukul 08.00 WIB.

Pemkab membatasi pembelian warga, yaitu 2 kilogram (kg) gula pasir, 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 1 bal teh (isi 10), 1 paket mi instan (isi 10 bungkus), dan 1 botol sirup.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar, Budi Supriyono, memastikan barang kebutuhan pokok yang ditawarkan saat pasar murah itu kualitasnya bagus. “Kualitas beras medium tapi bagus. Kami batasi pembelian karena pemerataan masyarakat. Kami tidak membuat paket kebutuhan karena mempertimbangkan kebutuhan warga berbeda-beda,” kata Budi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (2/6/2017).

Pemkab sudah menyiapkan jadwal pasar murah selama Ramadan. Pasar murah akan dilaksanakan setiap hari di dua lokasi berbeda. Dia memberikan contoh pasar murah pada Senin (5/6/2017) akan dimulai dari Desa Sambirejo, Jumantono, dan Desa Macanan, Kebakkramat.

Selain itu, Pemkab sudah mengantisipasi ulah sejumlah warga yang nakal. Budi tidak menutup mata sejumlah warga ingin membeli kebutuhan pokok tertentu lebih banyak dari ketentuan. Dia memberikan contoh komoditas yang diburu adalah gula pasir.

Pemkab bekerja sama dengan bhabinkamtibmas, babinsa, dan perangkat desa setempat untuk mengawasi pasar murah. Selain itu, Pemkab menggunakan kartu maupun tanda khusus untuk pembelian gula pasir.

“Kami pakai kartu atau tanda khusus supaya warga enggak beli lebih banyak dari ketentuan. Daerah tertentu yang rawan kami gunakan kartu. Kalau tidak [rawan] ya pakai spidol saja. Anak kecil enggak boleh beli. Intinya pemerataan,” tutur Budi.

Budi menjelaskan Pemkab rutin menyelenggarakan pasar murah setiap Ramadan maupun menjelang Idul Fitri. Itu adalah salah satu cara Pemkab mengendalikan inflasi daerah.

“Intinya agar harga kebutuhan pokok enggak melonjak naik. Kami juga bekerja sama dengan pedagang besar yang ingin ikut berjualan saat pasar murah. Produk lokal juga kami persilakan menawarkan dagangan.”

Ini jadwal pelaksanaan pasar murah Ramadan 2017:
– Senin (5/6/2017): Desa Sambirejo (Jumantono) dan Desa Macanan (Kebakkramat)
– Selasa (6/6/2017): Desa Gawanan (Colomadu) dan Desa Kadipiro (Jumapolo)
– Rabu (7/6/2017): Desa Jatiharjo (Jatipuro) dan Desa Wonosari (Gondangrejo)
– Kamis (8/6/2017): Desa Wonokeling (Jatiyoso) dan Desa Kwadungan (Kerjo)
– Jumat (9/6/2017): Kelurahan Delingan (Karanganyar)
– Senin (12/6/2017): Desa Gumeng (Jenawi) dan Desa Dawung (Matesih)
– Selasa (13/6/2017): Desa Mojoroto (Mojogedang) dan Desa Dukuh (Ngargoyoso)
– Rabu (14/6/2017): Desa Kalijirak (Tasikmadu) dan Desa Kalisoro (Tawangmangu)
– Kamis (15/6/2017): Desa Brujul (Jaten) dan Desa Salam (Karangpandan)
– Rabu (21/6/2017): Gedung Wanita Karanganyar (tingkat kabupaten)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya