SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi membagikan paket kebutuhan pokok seusai berbuka puasa bersama dan silaturahim dengan anak yatim piatu dan duafa di Kota Semarang, Minggu (18/6/2017) (JIBI/Solopos/Antara/Zuhdiar Laeis)

Ramadan 2017 dijadikan momentum berbagi dengan warga oleh Ketua DPRD Semarang, Supriyadi.

Semarangpos.com, SEMARANG — Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi, Minggu (18/6/2017), membagikan setidaknya 1.000 paket bahan kebutuhan pokok kepada warga yang membutuhkan pada Ramadan 2017 ini. “Ini merupakan tahapan yang kesekian kalinya. Hari ini, ada 300 lebih anak yatim piatu dan duafa,” kata Supriyadi di sela-sela acara buka puasa bersama dan silaturahmi dengan anak yatim piatu di Kota Semarang, Minggu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembagian 1.000 paket bahan kebutuhan pokok untuk Ramadan 2017 itu rencananya akan berlangsung 10 putaran, dan kali ini merupakan putaran kesembilan kalinya yang digelar di kediamannya, Jl. Erowati, Kota Semarang. Setidaknya ada 300 lebih anak yatim piatu dan duafa dari kawasan Semarang Utara, Semarang Timur, dan Semarang Tengah yang diundang dalam acara buka puasa bersama, sekaligus pembagian bingkisan Ramadan tersebut.

Pembagian bingkisan Ramadan berisi kebutuhan pokok masyarakat itu menjadi agenda rutin yang dilakukan politikus PDI Perjuangan itu setiap Ramadan. Tujuannya untuk membantu meringankan beban masyarakat sekitar yang membutuhkan, terutama menjelang Lebaran. Menurut Supriyadi, langkah membantu sesama—terutama warga yang tidak mampu—tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah, tetapi membutuhkan peran serta seluruh pihak untuk berpartisipasi.

“Sasarannya memang untuk anak yatim piatu non-panti. Artinya, mereka yang selama ini tidak ditampung di panti. Kami bekerja sama dengan Gerakan Semarang Peduli [GSP] untuk mendata dan verifikasi,” katanya. Diharapkan, kata dia, langkah tersebut bisa diikuti oleh seluruh elemen lainnya, termasuk kalangan DPRD Kota Semarang lainnya untuk membantu sesama, terutama anak-anak yatim piatu yang tidak berada di panti asuhan.

Supriyadi yang juga Pembina GSP mengungkapkan selama ini lembaga tersebut telah melakukan berbagai program, seperti bedah rumah dan fasilitasi beasiswa untuk siswa miskin dan anak-anak yatim piatu. “Peran GSP sangat luar biasa. Ini terobosan bagus karena tidak bisa hanya mengharapkan peran pemerintah, tetapi juga harus melibatkan pihak lain, seperti CSR [corporate social responsibility],” katanya.

Khusus untuk kegiatan CSR, Supriyadi mengharapkan ke depannya semakin gencar dilakukan untuk membantu masyarakat, terutama dalam memfasilitasi pendidikan dan kesehatan warga yang kurang mampu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya