RAMADAN 2017 : Bawang Putih Mahal, Pedagang Tak Hiraukan Sanksi

Harga bawang putih kembali merangkak naik

Harianjogja.com, JOGJA-Harga bawang putih kembali merangkak naik, pedagang di Pasar Beringharjo tidak mempersoalkan sanksi pemerintah. Pasalnya, harga bawang putih yang kini mencapai Rp68.000 sudah dihargai tinggi oleh pihak suplier atau tengkulak.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

“Mau diberikan sanksi bagaimana, harganya [bawang putih] dari distributornya sudah tinggi. Masa harus jual murah,” ujar Tri, salah satu pedagang saat dijumpai Kamis (8/6/2017).

Tri mengungkapkan harga bawang putih sudah dua hari ini merangkak naik. Padahal sebelumnya, harga bawang impor ini perlahan turun dengan harga yang masih relatif tinggi yakni Rp55.000 per kilogram. Bahkan, harga bawang ini sempat naik hingga Rp70.000 per kilogram.

“Sudah dua hari ini naik lagi harganya. Mau bagaimana lagi, dari sana juga sudah tinggi, pasar juga lagi sepi, jadi saya juga tidak stok banyak,” jelas Tri.

Tri mengaku sejak harga bawang putih kembali meroket, pasokan barang di lapaknya mulai dikurangi. Jika biasanya Tri dapat menyetok hingga dua karung, kini sedikitnya stok dagangannya harus berkurang separuh.

“Tidak banyak ambil barang, karena harganya juga masih mahal. Lebih baik sedikit-sedikit tapi laku, dari pada mahal dan banyak malah enggak laku,” ungkap Tri.

Dal, pedagang bawang lainnya juga mengatakan meski Ramadan banyak orang memasak, namun pembeli masih relatif sepi. Dengan kondisi tersebut, pedagang tidak berani mengambil banyak stok karena daya beli masyarakat juga tengah lesu.