SOLOPOS.COM - Para santri Pesantren Premium menyimak materi Jurnalistik Islami di Hotel Gambir Anom, Ngemplak, Boyolali, Rabu (22/6/2016). (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Ramadan 2016 kali ini Hotel Gambir Anom, Ngemplak, Boyolali, menggelar pesantren bagi para siswa.

Solopos.com, BOYOLALI – Hari sudah sore. Jarum bergeser pukul 16.00 WIB. Belasan siswa-siswi SD-SMP berbaju santri mulai duduk berjajar di salah satu ruangan Hotel Gambir Anom, Ngemplak, Boyolali, Rabu (23/6/2016).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di ruangan beralas permadani dan berudara air conditioner (AC), para santri itu mulai sumringah. Perhatian mereka tertuju pada materi Jurnalistik Islami yang dibawakan Intan Nur Laili, wartawan sekaligus Manajer Bisnis Solopos FM.

“Materi pesantren kali ini memang berbeda dengan acara sebelumnya. Kali ini ada pengetahuan umumnya, kalau sebelumnya murni agama,” ujar Adib Ajiputra, pemilik sekaligus manajer umum The Gambir Anom Hotel.
Pesantren Premium, demikian Adib menamai kegiatan di musim liburan sekolah saat Ramadan kali itu.

Dengan mengusung tema Santri Keren, Adib ingin menyampaikan pesan bahwa semangat nyantri harus tetap tumbuh meski harus dilakukan di dalam hotel sekali pun.

“Di sini, para santri juga akan diajarkan amalan-amalan sunnah, puasa-puasan sunnah yang menjadi amalan para tokoh-tokoh bangsa,” paparnya.

Berbeda dengan santri pondok pesantren pada umumnya, santri Pesantren Premium tinggal dan bermalam di dalam hotel. Mereka juga tak perlu memasak atau mencuci baju sendiri. Ruangan dan prasarana belajar mereka pun dilengkapi AC dan beralas permadani.

“Kalau dukungan dan tekad orang tuanya tidak kuat, saya yakin anak-anak juga belum tentu mau,” jelas alumnus Pondok Pesantren Al Muayyad Solo ini.

Pesantren Premium kali ini digelar selama lima hari, terhitung Rabu-Minggu (22-26/6/2016). Selama lima hari, para santri dari berbagai sekolah elit di Kota Bengawan itu akan digembleng dengan aneka kegiatan positif. Bukan hanya diisi ceramah agama atau pengetahuan umum saja, para santri pun diajak rajin tadarus, salat sunnah, salat malam, adab berdoa, serta tata cara menghapal Alquran yang baik dan benar.

“Nanti malam sebelum istirahat, adik-adik silakan menelepon atau mengirim pesan kepada papa-mama. Sampaikan kesan dan pesan kegiatan kita kali ini. Papa mama di rumah pasti senang dan bangga,” pesan Adib kepada para santri.

Intan Nur Laili, pemateri Jurnalistik Islami, sangat mengapresiasi para santri Pesantren Premium itu. Apalagi, para santri rata-rata sudah memiliki bekal dan kemampuan agama yang mencukupi. Hal itu terlihat dari kemampuan baca Alquran para santri yang rata-rata sudah lancar semua.

“Semua yang hadir di sini adalah anak-anak hebat semua. Tadi, ada yang ingin jadi pilot, profesor, pengusaha, hingga ingin jadi chef. Sangat luar biasa sekali,” paparnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya