SOLOPOS.COM - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (25/6/2016), mengikuti lomba membaca Alquran secara tartil antarwarga binaan. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Ramadan 2016 diisi LP Ambarawa dengan lomba-lomba keagamaan yang diikuti warga binaan.

Semarangpos.com, UNGARAN — Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mengisi bulan Ramadan 2016 dengan lomba-lomba keagamaan yang diikuti warga binaan setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami mengadakan dua perlombaan tahun ini, yakni lomba membaca Alquran dan lomba mengumandangkan azan,” kata Kepala LP II A Ambarawa Priya Pratama di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Sabtu (25/6/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Sebanyak 20 warga binaan yang merupakan perwakilan dari tiap-tiap kamar di penjara itu menjadi peserta dalam perlombaan yang digelar untuk menyemarakkan nuansa Ramadan 2016. Menurut dia, perlombaan keagamaan itu dimaksudkan meningkatkan keimanan dan ketakwaan para warga binaan, di samping untuk melatih kemampuan membaca kitab suci dan mengumandangkan azan.

“Tidak hanya perlombaan. Upaya meningkatkan ketakwaan warga binaan kami lakukan pula dengan menerapkan kewajiban salat berjamaah. Tentunya, bagi warga binaan yang beragama Islam,” katanya. Bahkan, kata dia, para warga binaan di LP Ambarawa diminta bergantian memberikan ceramah keagamaan atau tausiyah kepada warga binaan lainnya sebelum salat berjamaah dimulai.

Dalam perlombaan itu, tak sedikit peserta yang secara fasih dan merdu melantunkan ayat-ayat suci Alquran dan mengumandangkan azan, disaksikan warga binaan lain yang tidak mengikuti lomba. Tamyudi, salah satu warga binaan yang menjadi peserta lomba mengaku mengapresiasi kesempatan yang diberikan kepadanya untuk mengikuti lomba keagamaan pada Ramadan 2016.

“Ini memotivasi saya untuk meningkatkan ketakwaan dan keilmuan dalam agama Islam. Demikian pula bagi warga-warga binaan lain tentunya,” katanya.

Senada dengan itu, Fauzan Fikri, warga binaan yang menjadi panitia lomba mengibaratkan padatnya kegiatan selama bulan Ramadan 2016 menjadikan lembaga permasyarakatan tidak ubahnya seperti pondok pesantren. “Selain lomba, kami juga diberikan kesempatan oleh petugas lapas untuk lebih banyak menjalankan aktivitas keagamaan dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan,” katanya.

Dengan padatnya kegiatan agama selama Ramadan 2016 di LP Ambarawa, Fauzan mengaku cukup mampu menjadi penyembuh rasa rindunya terhadap keluarga yang ditinggalkannya selama menjalani masa hukuman. Saat ini, LP Kelas II A Ambarawa dihuni lebih dari 200 warga binaan, dan 60 warga binaan di antara mereka sudah diusulkan untuk mendapatkan remisi pada Idulfitri 1437 H.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya