SOLOPOS.COM - Sejumlah warga rela antre untuk mengakses layanan penukaran uang oleh Bank Indonesia (BI) DIY di depan Pasar Wates, Kulonprogo, Kamis (16/6/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Ramadan 2016, diperkirakan kebutuhan uang akan naik.

Harianjogja.com, JOGJA — Kebutuhan uang selama Ramadan dan Lebaran 2016 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi meningkat hingga dua kali lipat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Deputi Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY  Hilman Tisnawan menyampaikan kenaikan kebutuhan itu dipengaruhi beberapa hal yakni mulai banyak permintaan dari masyarakat terutama untuk pecahan kecil. Hal ini sudah menjadi tradisi masyarakat  untuk membagikan uang pecahan kecil kepada sanak saudara pada Lebaran.

(Baca Juga : Ramadan 2016, diperkirakan kebutuhan uang akan naik)

“Sebetulnya, kami sedang menggenjot cashless, tetapi ini sudah jadi tradisi sehingga tetap kami siapkan,”  ungkap dia, kepada  Harianjogja.com, Jumat (17/6/2016).

Kebutuhan uang  yang besar juga dipengaruhi adanya ekspektasi pencairan gaji ke-13 dan ke-14. Selain itu, DIY merupakan tujuan pulang kampung dan pemudik tahun ini diperkirakan akan naik secara pesat, jika melihat tren tahun-tahun sebelumnya. Banyaknya kunjungan ke DIY juga dipengaruhi semakin dikenalnya destinasi wisata di DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya