SOLOPOS.COM - Warga menghabiskan waktu untuk menunggu datangnya buka puasa di kompleks Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen, Rabu (22/6/2016). Keberadaan air mancur kembar menjadi lokasi favorit untuk berfoto selfie sembari menunggu bedug Magrib. (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Ramadan 2016 banyak aktivitas dilakukan warga untuk menanti buka puasa.

Solopos.com, SOLO – Suara gemericik air mancur terdengar di kompleks Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen, Rabu (22/6/2016). Satu jam menjelang bedug Magrib, salah satu ruang publik kebanggaan warga Bumi Sukowati mulai ramai dikunjungi warga. Ada beragam aktivitas yang bisa dilakukan di Alun-Alun sembari menunggu waktunya buka puasa. Seperti halnya sebuah pasar malam, wahana permainan anak beragam pilihan hadir di sini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mulai dari kereta mini, komedi putar, bianglala hingga motor mini menjadi suguhan bagi mereka yang ingin menyenangkan buah hati. Di sekeliling Alun-Alun banyak berdiri pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakkan jajanan tradisional mulai dari es dawet, wedang ronde, martabak, hingga warung hik. Sajian kuliner itu bisa dinikmati sambil lesehan di atas tikar kala bedug Magrib tiba.

Keberadaan fasilitas baru berupa air mancur kembar menjadi daya tarik tersendiri. Fasilitas publik yang dibangun dengan anggaran mendekati Rp2 miliar itu menjadi primadona baru bagi warga Sukowati. Warga banyak memanfaatkan air mancur kembar itu sebagai latar belakang untuk berfoto selfie ria. Papan bertuliskan Sragen berwarna hijau juga menjadi bidikan lokasi selfie.

Kebanyakan warga membawa serta buah hati mereka untuk ngabuburit di Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen. Bila beruntung, warga yang datang ke Alun-Alun bisa mendapatkan takjil gratis bantuan dari sejumlah lembaga atau kelompok masyarakat. “Kami datang satu keluarga. Kali ini kami sengaja tidak buka puasa di rumah. Sesekali ngabuburit dan buka puasa di luar,” kata Wahono, 50, warga Nglorog, Kecamatan Sragen, saat berbincang dengan Espos di lokasi.

Jelang Magrib, Alun-Alun Sragen semakin ramai dikunjungi warga. Sebagian besar dari mereka menghabiskan waktu untuk duduk santai di lokasi. Jarum jam menunjukkan pukul 17.35 WIB, waktu yang ditunggu-tunggu itu akhirnya tiba. Suara azan Magrib berkumandang dari Masjid Raya Al Falah. Seketika, warga menyerbu sejumlah PKL yang menjajakkan beragam kuliner. Mereka menikmati jajanan itu sembari duduk di atas tikar. “Semakin hari, semakin ramai yang mengunjungi Alun-Alun. Apalagi kalau sudah mendekati Lebaran, sudah banyak warga yang pulang kampung, Alun-Alun sudah seperti pasar saja,” kata Tarno, 40, pedagang es cendol saat berbincang dengan Espos di lokasi.

Datangnya bulan Ramadan menjadi berkah bagi kalangan PKL seperti Tarno. Dia mengakui penghasilannya melonjak selama bulan puasa. Pada hari-hari biasa, dia hanya mampu menjual sekitar 80 porsi es cendol. Selama bulan puasa, dia mampu menjual dua kali lipatnya. “Semakin malam biasanya semakin ramai. Setelah Salat Tarawih, masih banyak warga yang berdatangan ke sini. Biasanya pada pukul 22.00 WIB, dagangan saya sudah habis,” kata warga Mojomulyo Kecamatan Sragen ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya