SOLOPOS.COM - Ilustrasi transfusi darah oleh donor darah sukarela PMI (JIBI/Solopos/Dok.)

Ramadan 2015 membuat persediaan darah di UDD PMI Kabupaten Madiun menipis.

Solopos.com, MADIUN — Jumlah donor darah sukarela yang menyumbangkan darah melalui Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Madiun, Jawa Timur berkurang signifikan selama bulan Ramadan 2015. Mobil UDD PMI Kabupaten Madiun pun disiagakan di tempat strategis pada malam hari setelah waktu berbuka puasa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bagian Pelayanan Teknis, Kantor UDD PMI Kabupaten Madiun, Doni Dwi Setiawan, Kamis (25/6/2015), mengatakan pada hari biasa, jumlah donor darah sukarela di Kabupaten Madiun rata-rata mencapai 50 orang. “Memasuki bulan puasa, jumlah pendonor berkurang, yakni mencapai 30 hingga 40 orang saja,” ujar Doni Dwi Setiawan, kepada wartawan.

Menurut dia, penurunan tersebut disebabkan karena faktor stamina. Saat berpuasa, para donor darah sukarela menurut dia cenderung enggan menyumbangkan darah mereka.

Ia tidak menampik keadaan tersebut dapat mempengaruhi stok darah di UDD PMI setempat yang semakin menurun. Stok darah dengan berbagai golongan di UDD PMI Kabupaten Madiun hingga saat berita ini dibuat mencapai 478 kantong.

Guna memenuhi kebutuhan, UDD PMI Kabupaten Madiun melakukan “jemput bola” dalam melakukan kegiatan sumbang darah sukarela. Jemput bola donor darah dilakukan dengan menyiagakan mobil PMI di sejumlah tempat strategis pada malam hari setelah berbuka puasa.

Untuk menarik masyarakat agar bersedia menyumbangkan darah mereka, PMI menyediakan bingkisan makanan yang diberikan setelah sumbang darah, yakni bingkisan makanan berupa mi instan, susu, vitamin, minuman isotonik, serta minyak goreng.

“Target di dua pekan pertama masa puasa ini, kami bisa mendapatkan hingga 600 kantong darah dari upaya donor darah dengan jemput bola,” terangnya.

Pihaknya memproyeksikan, stok darah selama bulan puasa mencapai 1.200 kantong. Hal itu untuk mengantisipasi tingginya permintaan darah saat masa angkutan lebaran berlangsung.

“Awal Juli nanti, kami menargetkan stok darah minimal di angka 500 kantong. Itu untuk mengantisipasi permintaan yang banyak jelang lebaran di saat jumlah pendonor menipis. Semoga target itu bisa tercapai. Kami imbau masyarakat untuk berdonor darah sebagai bentuk kepedulian sosial,” ujarnya, berharap.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya