Ramadan 2015 dimulai esok hari.
Solopos.com, KLATEN – Ribuan pengunjung dari berbagai kawasan Soloraya dan sekitarnya secara bergelombang mendatangi Objek Mata Air Cokro (OMAC) di Tulung, Klaten, sehari menjelang Ramadan, Rabu (17/6/2015).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tradisi padusan kali ini dibuka sajian tari kontemporer bertajuk Catur Nusantara yang diperagakan dua penari asal Klaten, yakni Nidi Widya, 22, dan Glady Liyana Dewi, 18.
“Itu acara siramannya sudah dimulai. Ayo nonton acaranya dulu sebelum berenang,” teriak salah satu pengunjung OMAC, Astuti, 40, kepada teman-temannya.
Antusiasme pengunjung OMAC semakin besar saat prosesi inti padusan segera dilangsungkan, yakni tradisi siraman kepada Mas dan Mbak Klaten oleh Bupati Klaten, Sunarna sebagai simbol dibukanya rangkaian acara padusan di OMAC.
Pasangan Mas dan Mbak yang memperoleh kesempatan disiram air kembang oleh bupati, yakni pasangan Antonius-Norlita dan pasangan Mega Putri Pamungkas-Hernawan.
“Tradisi siraman ini sebagai simbol menyucikan diri menyambut bulan suci Ramadan 1436 H. Kegiatan ini memang digelar dalam suasana terbuka [di atas alur sungai dari sumber air Ingas]. Agar pemimpin dan rakyat bisa menyatu. Selain itu, mengajak para pengunjung untuk bisa menyatu dengan alam,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Klaten, Joko Wiyono.
Tradisi padusan di OMAC ini pun juga mampu mencuri perhatian wisatawan mancanegara (Wisman) asal Inggris, Simone, 19 dan Shaun asal Yunani. Setelah tradisi siraman rampung, keduanya larut dalam suka cita. Keduanya ikut menari bersama-sama para penari.
Simone, mengaku pemandangan yang ada di Cokro tersebut sangat langka.
“Saya menyukai kegiatan ini. Saya suka dengan keunikan budaya yang dimiliki Indonesia. Ini sangat berbeda dengan negara lainnya,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
