SOLOPOS.COM - Pedagang memilah kolang-kaling yang dijual di Pasar Legi, Kamis (18/6/2015). Permintaan kolang-kaling dan sejumlah bahan hidangan untuk buka puasa melonjak pada awal Ramadan 2015. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Ramadan 2015 menjadikan kolang-kaling, janggelan, dan rimput laut sebagai komoditas yang laris manis diburu konsumen.

Solopos.com, SOLO — Memasuki Bulan Puasa, permintaan buah kolang-kaling dan kurma sebagai bahan makanan takjil melonjak tajam di Solo. Pedagang pun menambah stok untuk memenuhi tingginya permintaan pasar selama Ramadan 2015.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah seorang pedagang di Pasar Legi, Suwarno, mengatakan permintaan tersebut mulai naik empat hari yang lalu. “Biasanya, hanya bisa menjual 1 kuintal kolang-kaling per hari. Pas awal Ramadan seperti ini bisa menjual hingga 8 ton kolang-kaling per hari,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi, Kamis (18/6/2015).

Peningkatan permintaan tersebut biasa terjadi saat awal Bulan Puasa. Dia menambah pasokan untuk memenuhi naiknya permintaan pelanggan pada Ramadan 2015. Kolang-kaling dipasok dari berbagai daerah, seperti Medan, Bengkulu, dan sejumlah daerah di Provinsi Jawa Barat.

Kendati permintaan meningkat pada Ramadan 2015 ini, dia tidak menaikkan harga kolang-kaling. Sebab, pasokan kolang-kaling sampai saat ini masih lancar.

Makanan yang biasa disajikan untuk hidangan berbuka puasa itu dijual seharga Rp10.000/kg. “Harganya masih sama seperti sebelum [Bulan] Puasa yaitu Rp10.000/kg. Untung sedikit enggak apa-apa toh permintaan juga pas banyak,” katanya.

Melonjak Tajam
Selain kolang-kaling, permintaan janggelan (cincau) dan rumput laut juga meningkat tajam, bahkan hingga 200 kali lipat. “Biasanya satu hari itu satu kaleng enggak habis, sekarang bisa sampai 200 kaleng. Rumput laut juga meningkat, bahkan mencapai 4 kuintal per hari,” ujarnya.

Sementara, permintaan kurma juga melonjak tajam pada awal Ramadan ini. Pemilik toko Perlengkapan Haji dan Oleh-Oleh Asshafa, Ali Abdurachman, mengatakan kenaikan permintaan kurma mencapai 50% dibandingkan hari biasa.

Dia biasanya menjual hingga 100 kg kurma per hari kini meningkat menjadi 250 kg per hari. “Permintaan meningkat sampai 50%. Jenis kurma yang paling laris saat ini adalah kurma tunisia yang harganya Rp100.000/kg. Tahun sebelumnya itu yang laris adalah kurma dengan harga Rp30.000-an,” katanya di ruko miliknya yang ada di Pasar Klewer, pasar Kliwon, Kamis.

Menurut dia, tingginya permintaan itu menyebabkan harga kurma sempat naik hingga 10%. Dia memperkirakan permintaan tersebut akan tetap tinggi hingga sepekan setelah Lebaran 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya