SOLOPOS.COM - Ilustrasi (IBI/Bisnis)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Toko emas di Wates mulai diserbu pengunjung pada masa jelang Lebaran yang bertepatan dengan masa pendaftaran sekolah ini.

Di beberapa tempat jual beli emas di Pasar Wates, Jumat (4/7/2014) sejak pukul 08.00 WIB, pengunjung silih berganti masuk ke dalam toko emas yang terletak di pintu utama pasar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekalipun harga emas di Kulonprogo mencapai Rp440.000 per gram, sebagian besar pengunjung tampak membeli kalung, cincin, maupun gelang emas. Namun banyak beberapa di antara mereka terlihat menerima uang hasil penjualan emas di tempat tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Toko Emas Hartowiyono, misalnya, dalam satu hari lebih dari 100 orang datang untuk melakukan transaksi jual beli emas di tempat tersebut. Salah satu karyawan, Sri Astuti, 30, menyebutkan, persentase pembeli emas lebih tinggi daripada orang yang datang untuk menjual. “Perbandingannya 80-20,” sebutnya, Jumat (4/7).

Dibandingkan bulan lalu, terdapat peningkatan jumlah pengunjung dan diprediksi akan terus meningkat sampai H-3 Lebaran. Menurutnya, rata-rata kunjungan bulan lalu tidak lebih dari 100 orang per hari, hanya berada di kisaran 80 sampai 90 orang.

Ia memperkirakan, penyebab kenaikan pengunjung toko emas karena menjelang Lebaran sehingga banyak orang berbelanja. Kebetulan, kata dia, Lebaran bersamaan dengan tahun ajaran baru yang membuat orang menjual emas milik mereka untuk menalangi biaya pendaftaran sekolah.

Siti, 40, salah satu pengunjung, mengatakan, sengaja datang ke toko emas untuk menjual kalung emas miliknya. Alasannya, untuk menalangi biaya masuk SMA sang anak.  “Sekitar tiga gram dijual dan mendapat Rp1,3 juta,” sebut warga Desa Giripeni Kecamatan Wates ini.

Ia mengaku kerap melakukan jual beli emas, terutama untuk hal yang mendesak. Biasanya, imbuh dia, pembelian emas dilakukan seusai panen.

Hal serupa juga dirasakan toko emas Bintang Baru. Sekalipun jumlah pengunjung per hari tidak sebanyak Hartowiyono, jumlah kunjungan relatif meningkat. “Kalau di sini per hari sekitar 50 orang, yang jual dan beli sama jumlahnya,” terang Yuli, karyawan Bintang Baru.  Ia menilai, pada bulan lalu jumlah kunjungan hanya berkisar 30 orang per hari.

Terpisah, perubahan transaksi emas justru belum dirasakan para pengepul emas yang terdapat di Pasar Wates. Dalam satu hari, seorang pengepul emas hanya melayani dua atau tiga orang penjual saja.

“Biasanya ramai orang jual emas  kalau sudah harus membayar uang masuk sekolah, tapi sekarang ini masih pendaftaran jadi belum begitu ramai,” tandas Yanto, 40, salah satu pengepul emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya