RAMADAN 2014 : Tiongkok Larang Umat Muslim di Xinjiang Berpuasa

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Tiongkok melarang pejabat muslim yang bekerja di kawasan Xinjiang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Aturan tersebut berlaku bagi pegawai yang bekerja di beberapa departeman pemerintahan di wilayah barat Tiongkok, Xianjiang.

Salah satu website departemen menyebutkan pegawai negeri sipil (PNS) tak diperbolehkan menjalankan ibadah puasa maupun kegiatan keagamaan lain sepanjang Ramadan 2014 ini. Langkah tersebut diambil setelah pemerintah memutuskan memperketat keamanan di wilayah tersebut menyusul banyaknya tindak kekerasan yang terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak hanya PNS, anggota partai, guru, dan orang-orang muda juga tak diperkenankan untuk berpuasa pada Ramadan 2014 ini. “Kami mengingatkan semua orang bahwa mereka tidak diperbolehkan untuk menjalankan puasa Ramadan,” tulis mereka di situs resmi pemerintah.

Sebuah laporan yang dilansir BBC, Rabu (2/7/2014), menyebutkan pihak berwenang menganggap di balik aksi kekerasan tersebut ada ulah separatis muslim Uighur. Tuduhan ini pun langsung disangkal oleh pemimpin Uighur yang mengatakan pihak mereka bukanlah kelompok penyebab kekerasan tersebut. Beberapa aktivis menuduh pemerintah Beijing membesar-besarkan ancaman separatis Uighur dalam usahanya menolak kebebasan beragama dan budaya Uighur.

Demi legitimasi larangan puasa Ramadan itu, surat kabar yang dikelola oleh negara bahkan memuat bahaya puasa bagi kesehatan. Propaganda itu dianggap sebagai salah satu usaha mencegah umat muslim berpuasa.

Beberapa orang Uighur mengatakan penindasan kebebasan budaya dan agama telah memicu berbagai kerusuhan di beberapa wilayah di Tiongkok. Bulan lalu, setidaknya 13 orang tewas akibat serangan yang dilancarkan di sebuah kantor polisi.