SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Lalu lintas jalan di sekitar Masjid Kota Barat, Solo, tampak padat merayap, Jumat (27/6) malam. Kendaraan sukar melintas dengan lancar lantaran terdapat puluhan mobil yang parkir di dua sisi jalan. Mobil-bobil tersebut memperkecil lebar jalan untuk bisa dilalui kendaraan lain. Selain mobil, kendaraan sepeda motor pun tampak berada di tepian jalan.

Saat azan Salat Isha berkumandang, kendaraan yang parkir di Jl. Dr. Moewardi No. 24 itu tampak semakin banyak. Para pengemudi kendaran tersebut berbondong-bondong masuk ke dalam masjid. Hampir 250 orang mengantre untuk mengambil air wudhu dan masuk masjid. Jumlah tersebu menurut salah satu takmir masjid Kota Barat meningkat dua kali lipar dari hari biasanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ratusan orang tersebut bakal melaksanakan Salat Tarawih menjelang bulan puasa yang mereka yakini jatuh pada Sabtu (28/6). Masjid Kota Barat menjadi salah satu masjid di Solo yang telah menyelenggarakan Salat Tarawih pada Jumat. Sebagian masjid lain, terutama milik pemerintah, bakal melaksanakan Solat Tarawih pada Sabtu malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, H. Marpuji Ali, mengatakan ada lebih dari 20 masjid di Solo sudah menyelenggarakan salat tarawih Jumat malam. Masjid-masjid tersebut adalah terdiri dari jamaah Muhammadiyah.

“Tidak menjadi masalah masyarakat mengawali puasa pada hari apa. Paling penting kita harus saling mengjormati satu dengan yang lain. Tidak boleh terjadi perpecahan,” ujar laki-laki tersebut dalam khotbah yang dilaksanakan stelah Salah Isya di Masjid Kota Barat menjelang Salat Tarawih, Jumat.

Dia mengatakan Muhammadiyah menentukan 1 Ramadhan 1435 Hijriah berdasarkan hasil hisab atau perhitungan tanggal. Mereka percaya hilal telah tampak pada waktu Salah Magrib, Jumat.

“Mencari tanggal 1 Ramadhan 1435 H memang perlu perenungan mendalam. Ada dua metode yang bisa dilakukan untuk mengetahu penetapan tanggal tersebut yakni, rukyah atau melihat dan hisab atau menghitung. Semua bisa digunakan, tinggal sesuai dengan kepercayaan masing-masing,” kata H. Marpuji.

Berbeda dengan Masjid Kota Barat, Masjid Mangkunegaran Solo memilih menyelenggarakan Salat Tarawih pada Jumlat lantaran menyesuaikan dengan ketetepan pemerintah pusat. “Yang Salat hari ini (jumat) bukan mereka tidak patuh terhadap aturan pemerintah namun memang sesuia dengan keyakinan masing-masing. Terpenting umat bisa saling menghargai,” ujar Ketua Takmir Masjid Mangkunegaran, Muhammad Thoha Musthofa kepada Solopos.com, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya