SOLOPOS.COM - Pedagang menakar buah kurma di Toko Oleh-oleh Haji Al Madinah, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Jumat (4/7/2014). Beragam jenis kurma yang dijual dengan harga Rp20.000 hingga Rp400.000 per kilogram itu selalu menjadi buruan kaum muslim ketika Bulan Ramadan 2014 tiba. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Penjualan kurma meningkat tiga kali lipat saat Ramadan 2014 dibanding hari biasa. Meski demikian, sejumlah pedagang kurma di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah pun mengaku penjualan mereka merosot dibandingkan momen yang sama tahun lalu. Tingginya tingkat persaingan antarpedagang uyang klini jumlahnya juga bertambah dituding sebagai penyebabnya.

Rosidah, pemilik Toko Barokah di Jl Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Solo, jawa Tengah menuturkan kurma dicari pembeli sejak dua bulan sebelum Ramadan 2014. Penjualan pun meningkat tiga kali lipat dibandingkan hari biasa. Oleh karena itu mereka menghabiskan hingga enam truk saat Ramadan atau meningkat dibanding hari biasa sekitar dua truk per bulan. Satu truk berisi 700 karton atau 7.000 kilogram (kg) kurma.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menawarkan kurma ajwa atau kurma nabi, bam dari Iran, emirat, nagel, mesir, lulu, super, dan tunisia basah maupun kering. “Rata-rata pembeli eceran. Mereka akan memilih kemasan karton menjelang Lebaran untuk oleh-oleh. Rata-rata membeli kurma Tunisia basah maupun kering dan Mesir. Pembelian akan meningkat mendekati Lebaran,” kata Rosidah saat ditemui Solopos.com di toko miliknya, Senin (14/7/2014).

Perempuan yang mengaku sebagai agen kurma itu memasarkan makanan khas negeri padang pasir hingga Jogja, Madiun, Sidoarjo, Ngawi, Sragen, Boyolali, Klaten, Salatiga, Wonosobo, Bandung, dan lain-lain. Namun dia mengaku penjualan menurun dibanding momen yang sama tahun lalu.

Dia menjajakan sekitar 20-25 karton sejak dua bulan sebelum Ramadan 2014 hingga Lebaran 2014 mendatang. Namun mereka hanya memasarkan 13 truk sejak dua bulan sebelum Ramadan hingga pertengahan Ramadan 2014 ini. “Jumlah pedagang bertambah sehingga penjualan menurun. Kami juga menaikkan harga Rp10.000-Rp20.000 sesuai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat,” ujar dia.

Hal senada disampaikan Pemilik Toko Tayyiba di Jl. Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, Nunung Az-Zubaidi. Dia menawarkan puluhan jenis kurma, seperti emirat gold, arab, mekah, madinah, dan lain-lain. Nunung menawarkan kurma dari Rp20.000-Rp320.000 per kg dan Rp150.000-Rp320.000 per karton.

Dia memprediksi penjualan meningkat lebih dari 100% terutama mendekati Lebaran. Oleh karena itu dia mengaku sudah memiliki persediaan lebih dari satu ton untuk memenuhi kebutuhan hingga Lebaran.

Perempuan yang sudah menjajakan kurma selama 15 tahun itu menyampaikan jumlah pedagang meningkat dari tahun ke tahun. Dia menggunakan strategi peningkatan pelayanan dan menambah varian kurma untuk memanjakan pelanggan. “Kami menaikkan harga Rp10.000 menyesuaikan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Sejauh ini pasokan lancar. Kami meningkatkan pelayanan dan melengkapi jenis barang supaya pembeli puas,” tutur dia.

Ini Dia Harga Kurma di Solo

Jenis Harga (per kilogram)
Kurma ajwa atau kurma nabi Rp320.000-Rp325.000
Kurma bam dari Iran Rp80.000
Kurma emirat Rp25.000
Kurma nagel Rp30.000
Kurma mesir Rp30.000
Kurma lulu’ Rp35.000
Kurma super Rp60.000
Kurma tunisia basah Rp75.000
Kurma madinah Rp104.000-Rp105.000
Kurma arab Rp20.000
Kurma mekah Rp30.000

Sumber: asil wawancara yang diolah. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya