Harianjogja.com, SLEMAN—Momen puasa tidak menyurutkan minat wisatawan mancanegara untuk tetap mengunjungi wahana wisata alam Gunung Merapi yang berada di Desa Kaliadem, Kecamatan Cangkringan. Objek wisata yang menyuguhkan panorama menakjubkan itu tetap menjadi daerah tujuan wisata pilihan dari para turis mancanegara.
Sumardi, 45, salah satu pemilik kios di wahana wisata itu mengungkapkan, turis dari kawasan Eropa paling mendominasi tingkat kunjungan. Menurut dia, dibandingkan hari biasa, tingkat kunjungan tetap sama.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Paling sedikit 50 turis mancanegara datang setiap harinya. Paling ramai saat siang menjelang sore,” ujarnya saat ditemui Harianjogja.com, Jumat (11/7/2014).
Penurunan tingkat kunjungan terjadi untuk kategori wisatawan lokal. Sepanjang Ramadan, jarang wisatawan lokal mengunjungi kawasan ini. Hari Minggu sekali pun menurut Sumardi tidak begitu ramai.
“Penurunannya sekitar 40 persen untuk yang wisatawan lokal. Ya kami menyadari penurunan karena momen puasa, banyak yang malas keluar. Apalagi menuju objek wisata yang lokasinya jauh di lereng gunung seperti ini,” katanya menandaskan.
Kendati mengalami penurunan tingkat kunjungan, bukan berarti pemilik usaha jasa mobil jeep di lokasi ini mengalami penurunan omzet. Sugeng, 38, salah satu penyedia jasa wisata dengan jeep mengungkapkan, penghasilan di bulan puasa tetap sama seperti hari-hari biasa. Pasalnya, kebanyakan penyewa jeep adalah wisatawan mancanegara.
Adapun tarif jasa antar dengan jeep bervariasi, tergantung pilihan rute yang ingin ditempuh. Pilihan rute paling dekat biayanya Rp250.000. Jarak menegah Rp350.000, dan full service jarak jauh Rp450.000.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
