SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dinas Perhubungan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jogja, Pramuka, Kepolisian, Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) dan lainnya, mendirikan posko layanan kesehatan di lima titik selama masa arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2014 berlangsung. Lima titik tersebut adalah Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, Abu Bakar Ali, Terminal Giwangan, dan Markas Komando PMI.

“Untuk di Gembira Loka, kalau seandainya mereka mendirikan posko yang sama, biasanya langsung berkoordinasi dengan PMI Kota Jogja. Posko layanan kesehatan, nantinya menyediakan layanan pertolongan pertama. Dan untuk kondisi serius, kami langsung berkoordinasi dengan tim YES 118,” tutur Suwinarto, koordinator operasional pelayanan bidang kesehatan arus mudik dan balik Idul Fitri 2014, kepada Harianjogja.com, Jumat (4/7/2014).

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Pria yang juga menjabat sebagai koordinator lapangan Dinkes Kota Jogja itu menambahkan, untuk launching hari pertama berdirinya posko layanan arus mudik-balik ini, belum dapat dipastikan. Karena pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang juga ikut andil dalam pendirian posko, masih fokus dalam program pengamanan masa kampanye dan pemilu presiden 2014.

Selain posko arus mudik dan arus balik, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di lingkungan kota Jogja juga diimbau lebih siap lagi dalam tugas pelayanan 24 jam.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Jogja, Lana Umwanah melihat, selain pertolongan pertama, bentuk kegiatan Dinkes di posko nantinya menyesuaikan dengan koordinasi terpadu. Meski melibatkan dinas-dinas serta lembaga lain, mereka akan tetap menjalankan tugas sesuai bidangnya masing-masing. Seperti BBPOM yang ada dalam tim ini, tetap melakukan pemeriksaan produk dengan tambahan berbahaya, kedaluarsa.

“Tapi yang perlu tetap diwaspadai juga adalah, salah satu penyakit yang kerap muncul pada masa arus mudik dan balik, lebih pada masalah pencernaan. Karena memang pada masa itu, pola makan warga pemudik menjadi berubah. Dalam perjalanan, ada pola frekuensi, menu, dan waktu makan yang berubah. Masih seputar itu,” timpal Lana, dalam kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya