SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Di benak orang awam, benda seperti tutup minuman kaleng, sedotan bekas pakai, koin yang sudah tidak terpakai, pelat motor kedaluwarsa, kain perca dan celana jeans bekas, barangkali hanya menjadi sampah yang tak layak dikoleksi.

Tapi di tangan pengamat perilaku dan budaya masyarakat, Adriani Sumampouw Soemantri, benda-benda yang masuk kategori sampah ini jadi ide menciptakan busana yang tidak pasaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perkawinan trash (sampah) dan fashion (busana) ini melahirkan konsep busana baru Trashion.  Rempah Rumah Karya bakal membagikan ilmu secara gratis lewat acara sarasehan Trashion yang digelar di Desa Tegal Mulyo RT 002/RW 004, Gajahan, Colomadu, Karanganyar, Sabtu (13/7/2013) sore.

“Acara ini untuk memberikan ide pemanfaatan barang bekas menjadi produk fashion yang tetap stylish. Acaranya digelar sore hari sekalian ngabuburit dan buka bersama,” terang Humas Rempah Rumah Karya, Arum Citra, kepada Solopos.com, Jumat (12/7/2013).

Menurut Arum, konsep karya yang diboyong penulis buku Indonesia Tanpa Pagar ini sesuai dengan konsep rumah seni Rempah Rumah Karya.

“Konsepnya sama dengan Rempah Rumah Karya yang memanfaatkan benda-benda bekas untuk ide penciptaan karya. Makanya beliau sengaja kami undang ke sini,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya