Solopos.com, SUKOHARJO — Selama Ramadan, stok darah di PMI Cabang Sukoharjo turun hingga 40% namun demikian, ketersediaan darah masih ada. Data Senin (22/7/2013), stok darah golongan A sebanyak 13 kolf, golongan AB sejumlah lima kolf, golongan B sebanyak 96 kolf dan golongan darah O sejumlah 26 kolf.
Untuk menjaga ketersediaan darah, PMI menjalin kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, perbankan dan sekolah. Sedangkan kebutuhan darah per bulan sekitar 1.000 kolf hingga 12.000 kolf. Penegasan itu disampaikan Ketua PMI Cabang Sukoharjo, Sumarsono yang akrab dipanggil Soni saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (23/7/2013).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Membangun jejaring dan berkoordinasi dengan kabupaten lain selama Ramadan lebih diintensifkan agar kebutuhan masyarakat akan darah tercukupi. Misalkan stok golongan darah A di Sukoharjo hari ini maka hari ini juga pengurus berkoordinasi dengan kabupaten lain untuk
mencarikan,” ujarnya.
Soni juga menjelaskan, agar keluarga pasien tidak gelisah dan kebingungan dalam mencukupi kebutuhan darah bagi pasien, PMI telah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit untuk membentuk bank darah.
“Petugas RS yang mengambil darah ke PMI, tak lagi keluarga pasien yang harus melakukan pencarian.” Pada bagian lain, Soni mengaku belum melakukan mobiling dalam rangka menjadi pendonor.