SOLOPOS.COM - Karyawan di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). (Bisnis-Abdullah Azzam)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi memberikan pesan penting kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perihal pinjaman online (pinjol).

Presiden Jokowi mengaku mendapatkan informasi bahwa banyak masyarakat menengah ke bawah menjadi korban penipuan pinjaman online. Bahkan penipuan tersebut sudah mengarah kepada tindak pidana keuangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya memperoleh informasi banyak penipuan dan tindak pidana keuangan terjadi. Saya mendengar masyarakat bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh pinjaman online yang ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya,” tutur Jokowi saat membuka acara OJK Virtual Innovation Day 2021, seperti dilansir detikcom, Selasa (12/10/2021).

Baca Juga : Kasus Gantung Diri karena Pinjol di Wonogiri, Jekek: Meresahkan

Oleh karena itu, Jokowi menaruh harapan besar kepada OJK selaku regulator dan pelaku industri keuangan digital. Orang nomor satu di Indonesia itu berharap perkembangan digital tidak memberikan dampak negatif sehingga mencekik masyarakat.

Dia optimistis perkembangan teknologi keuangan bisa memberikan sumbangsih positif terhadap pertumbuhan ekonomi jika dikawal dengan baik.

“Saya titip kepada OJK dan pelaku usaha dalam ekosistem itu. Inklusi keuangan harus diikuti dengan percepatan literasi keuangan dan literasi digital. Agar kemajuan inovasi keuangan digital memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tuturnya.

Baca Juga : Ngeri! Uang Rp114 Triliun Raib Gegara Pinjol dan Investasi Ilegal

Selain itu, inklusi keuangan harus memberikan akses lebih luas kepada masyarakat, khususnya lapisan menengah ke bawah. Inklusi keuangan harus menjadi solusi menekan ketimpangan sosial.

Dilansir laman Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, keuangan inklusif adalah kondisi setiap anggota masyarakat mempunyai akses berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas secara tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai kebutuhan dan kemampuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Mempercepat transformasi keuangan digital hingga pelosok penjuru tanah air. Saya minta seluruh industri jasa keuangan melaksanakan program literasi keuangan dan literasi digital mulai dari desa, mulai dari pinggiran. Bukan hanya agar masyarakat bisa memanfaatkan jasa dari industri keuangan, tapi juga memfasilitasi kewirausahaan mereka dengan risiko yang rendah,” terangnya.

Baca Juga : OJK Berantas 3.193 Pinjaman Online Ilegal

Pada akhir sambutan, Jokowi berharap ekosistem keuangan digital yang tangguh dan berkelanjutan bisa mendorong percepatan pergerakan ekonomi nasional yang inklusif. Selain itu, bisa berkontribusi besar pada upaya pemulihan ekonomi.

“Komitmen, keberpihakan, dan kerja keras Bapak Ibu sekalian ditunggu pelaku ekonomi, utamanya ekonomi kecil, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah untuk segera bangkit dari dampak pandemi Covid-19.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya