Rakor FIAKSI 2017 dilaksanakan di UNS Solo.
Solopos.com, SOLO — Menteri Kesehatan (Menkes), Nila F. Moeloek, mengakui pembangunan kesehatan dalam rangka membangun Indonesia yang kuat masih jauh dari harapan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menkes yang berbicara dalam Rapat Koordinasi Forum Ikatan Alumni Kedokteran Seluruh Indonesia (FIAKSI) 2017 di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sabtu (23/9/2017), mengatakan Indonesia kuat dimulai dari keluarga kuat dan sehat.
Namun pihaknya prihatin pada piramida populasi tercatat 2030-2035, di mana jumlah pemuda di Indonesia akan berkurang dan jumlah manula mencapai 20 juta hingga 40 juta jiwa. Pada periode tersebut sangat dibutuhkan generasi muda yang produktif.
“Kondisi saat ini saja sudah sangat memprihatinkan karena manula Indonesia sangat lemah. Sebagai contoh, jumlah jemaah haji kita. Saya sungguh prihatin tahun ini yang meninggal terlaporkan sudah lebih dari 500 orang,” ungkap dia.
Menkes menambahkan kondisi generasi muda yang terpapar narkoba, HIV/AIDS, kurang gizi dan lainnya, justru menjadi beban pada periode yang seharusnya bonus demografi. Untuk itu menurutnya, peran perguruan tinggi saat ini sangat berat dalam mencetak generasi muda yang pandai dan cerdas.
Sementara itu, Ketua FIAKSI, Doddy Pramodo Partomihardjo, mengemukakan, dokter di masa sekarang menghadapi fenomena jasa kesehatan yang bergeser ke arah industrialisasi, karena telah menyentuh produksi, pemasaran, dan kompetisi.
“Saat ini ada karakter dokter yang dilupakan, yaitu kesejawatan, kesantunan, dan kebersamaan. Oleh karena itu, melalui forum ini kami punya visi yaitu mengangkat kembali karakter ini. Bagaimana ke depannya kami ingin mengajak sejawat-sejawat marilah bersama membangun kembali karakter dokter Indonesia ini,” katanya.