SOLOPOS.COM - Megawati Soekanoputri dan Joko Widodo (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut mantan wali kota Solo yang kini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah mendapatkan getaran layaknya mantan presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno.

Pernyataan Megawati yang menyamakan Joko Widodo dengan ayahandanya itu ia sampaikan dalam pidato pembukaan Rapar Kerja Nasional Ke-3 PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Jumat (6/9/2013). Sebelum Megawati tampil menyampaikan pidato politik itu, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi itu rupanya sempat membaca surat karya Soekarno berjudul Dedication of Life.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Makanya saya tadi minta Pak Jokowi bacakan [surat] itu. Dan saya rasakan Pak Jokowi mendapatkan getaran itu,” ulas Megawati terkait pembacakan surat ayahandanya berisi pemikiran terkait kepemimpinan nasional itu oleh Jokowi. Ulasan itu disampaikan secara spontan oleh Megawati saat berbicara tentang regenerasi kepemimpinan nasional di tengah pidatonya.

Ribuan pesertra rakernas yang menyimak pidato itu rupanya menganggap kata-kata Megawati terkait getaran yang dirasakan Jokowi tersebut sebagai pujian atau dukungan bagi lelaki yang kini mendapatkan banyak dukungan menjadi calon presiden (capres) itu sehingga mereka pun bertepuk tangan riuh. Namun, Mega dengan sedikit berseloroh menyebut kalau itu hanya getaran saja. “Buat apa tepuk-tepuk tangan? Orang baru dapat getaran,” ujarnya sambil tersenyum.

Pada awal sambutan, Megawati sempat pula mengomentari aksi Jokowi di atas panggung itu sebagai bagian dari regenerasi kepemimpinan dalam internal PDI Perjuangan. “Pak Jokowi tadi juga di atas. Katakanlah itu sebuah makna kalau sebuah regenerasi pasti berlanjut,” jelas Megawati.

Tak aneh jika sesudah pidato Megawati yang disiarkan secara langsung oleh Metro TV tersebut, tak sedikit insan media yang berspekulasi bahwa isi pidato Megawati itu merupakan sinyal persetujuannya atas pencalonan Jokowi sebagai capres.

JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut mantan wali kota Solo yang kini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah mendapatkan getaran layaknya mantan presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno.

Pernyataan Megawati yang menyamakan Joko Widodo dengan ayahandanya itu ia sampaikan dalam pidato pembukaan Rapar Kerja Nasional Ke-3 PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta, Jumat (6/9/2013). Sebelum Megawati tampil menyampaikan pidato politik itu, Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi itu rupanya sempat membaca surat karya Soekarno berjudul Dedication of Life.

“Makanya saya tadi minta Pak Jokowi bacakan [surat] itu. Dan saya rasakan Pak Jokowi mendapatkan getaran itu,” ulas Megawati terkait pembacakan surat ayahandanya berisi pemikiran terkait kepemimpinan nasional itu oleh Jokowi. Ulasan itu disampaikan secara spontan oleh Megawati saat berbicara tentang regenerasi kepemimpinan nasional di tengah pidatonya.

Ribuan pesertra rakernas yang menyimak pidato itu rupanya menganggap kata-kata Megawati terkait getaran yang dirasakan Jokowi tersebut sebagai pujian atau dukungan bagi lelaki yang kini mendapatkan banyak dukungan menjadi calon presiden (capres) itu sehingga mereka pun bertepuk tangan riuh. Namun, Mega dengan sedikit berseloroh menyebut kalau itu hanya getaran saja. “Buat apa tepuk-tepuk tangan? Orang baru dapat getaran,” ujarnya sambil tersenyum.

Pada awal sambutan, Megawati sempat pula mengomentari aksi Jokowi di atas panggung itu sebagai bagian dari regenerasi kepemimpinan dalam internal PDI Perjuangan. “Pak Jokowi tadi juga di atas. Katakanlah itu sebuah makna kalau sebuah regenerasi pasti berlanjut,” jelas Megawati.

Tak aneh jika sesudah pidato Megawati yang disiarkan secara langsung oleh Metro TV tersebut, tak sedikit insan media yang berspekulasi bahwa isi pidato Megawati itu merupakan sinyal persetujuannya atas pencalonan Jokowi sebagai capres.