SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II yang digelar Perhimpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni), selama dua hari sejak pada Sabtu 5 Mei hingga Minggu 6 Mei 2018, di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, telah mencapai kesepakatan, yakni menjadikan vokasi sebagai penggerak sektor riil di tanah air. Terutama di sejumlah bidang strategis yang dinilai vital bagi perekonomian Indonesia.</p><p>Salah satu anggota Presedium Himpuni dari Universitas Gajah Mada (UGM), Budi Karya Samudi mengatakan untuk lebih memfokuskan rakernas, dalam kegiatan itu presidium dibagi menjadi beberapa komisi. Di antaranya komite organisasi, program kerja dan rekomendasi. Rakernas Himpuni ini diikuti 47 PTN di Seluruh penjuru Tanah Air.</p><p>Kemudian, Komite Program Kerja yang telah dibentuk, selanjutnya dibagi lagi dalam tim-tim kerja kecil. Tugas dari tim kerja kecil ini menyusun rekomendasi yang selanjutnya akan diserahkan pada pemerintah sesuai dengan bidangnya masing-masing.</p><p>&ldquo;Insya Allah dalam tiga bulan ke depan seluruh hasilnya akan disusun paper apa yang bisa dikerjakan di bidang-bidang itu. Dan paper yang sudah disusun dalam satu buku itu akan diserahkan pada Presiden Joko Widodo,&rdquo; papar Budi yang juga Menteri Perhubungan di Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/5/2018).</p><p>Menurut Budi, saat ini program pendidikan vokasi dirumuskan lewat konsep link and match di antara industri dengan SMK. Ia menilai, tenaga terampil lulusan SMK sebenarnya dapat mengisi kebutuhan tenaga industri Indonesia.</p><p>"Lulusan SMK melanjutkan ke perguruan tinggi masih sedikit. Rata-rata mereka langsung mencari kerja," kata dia.</p><p><strong>Mudik Lebaran</strong></p><p>Sementara itu, terkait mudik Lebaran 2018, Budi yang juga <span>Menteri Perhubungan (Menhub)&nbsp;</span>menyampaikan keselamatan jiwa para pemudik akan semakin rawan jika tetap memanfaatkan sepeda motor untuk perjalanan menuju ke kampung halaman . Dia mengimbau kepada masyarakat lebih baik memanfaatkan kendaraan umum seperti bus, kereta api, pesawat, hingga kapal penumpang untuk aktivitas mudik Lebaran. Masyarakat disarankan bisa mulai mempersiapkan agenda mudik dari sekarang.</p><p>&ldquo;Penggunaan motor menjadi masalah bagi kami, karena banyak kecelakaan. Dengan segala kerendahan hati, saya megajak saudara-saudaara yuk jangan menaikki sepeda motor. Bahaya sekali apalagi sampai perjalanan 100 kilometer [km], 200 km, 300 km. Itu lelah sehingga rawan kecelakaan,&rdquo; kata Budi Karya saat ditemui Espos di sela-sela menghadiri Jalan Sehat Himpuni bersama Masyarakat Solo di depan Rumah Dinas Loji Gandrung, Minggu pagi.</p><p>Sebagai solusinya, Kemenhub juga menawarkan kepada masyarakat untuk mengakses program mudik gratis yang bakal diadakan Pemerintah. Kemenhub berencana menyediakan 1.135 bus untuk program Mudik Gratis Lebaran 2018. Penyediaan bus tersebut lebih banyak ketimbang pada program Mudik Gratis Lebaran 2017 lalu yang hanya mencapai sekitar 900 bus. Menhub menyatakan sudah menjadi komitmen pemerintah ingin memberikan pelayanan mudik Lebaran tahun ini lebih baik dan lebih indah dari tahu sebelum-sebelumnya.</p><p>&ldquo;Kali ini kami ingin lebih baik karena Pak Presiden dalam Ratas juga menyampaikan bagaiman kami melayani mudik Lebara lebih baik dari tahun lalu. Saya sangat memahami itu karena Lebaran adalah suatu kegiatan yang sangat sakral untuk kita semua. Kemenhub sudah melakukan persiapan-persiapan, di antaranya melakukan koordinasi dengan semua pihak supaya yang kami lakukan memang menyelesaikan masalah dan merupakan aspirasi masyarakat,&rdquo; jelas Budi Karya.</p><p>Jalan Sehat Himpuni bersama Masyarakat Solo merupakan kegiatan yang digelar Perhimpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Seluruh Indonesia (Himpuni) dalam agenda rapat kerja. Agenda rapar kerja sebelumnya telah digelar Himpuni di Royal Heritage Hotel Solo pada Sabtu (5/5/2018).</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya