SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–DPRD Kabupaten Boyolali melangsungkan rapat kerja (Raker) di Hotel Agas Solo, Minggu-Senin (22-23/11). Namun penyelenggaraan Raker Dewan tersebut mendapat kritikan pedas lantaran dinilai sebagai pemborosan anggaran di tengah kondisi keuangan daerah yang tengah mengalami krisis.

Direktur Eksekutif Pattiro Surakarta, Alif Basuki menyayangkan pemborosan anggaran APBD untuk keperluan penyelenggaraan Raker DPRD tersebut mengingat daerah tengah mengalami krisis anggaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di saat minimnya belanja langsung, seharusnya DPRD pun melakukan efisiensi anggaran. Namun dengan penyelenggaraan Raker yang menghabiskan biaya besar tersebut, menunjukkan mereka tidak memiliki rasa di saat belanja rakyat kecil,” ungkap Alif kepada wartawan, Senin (23/11).

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Thontowi Jauhari ketika dimintai tanggapan terkait hal itu mengatakan Raker tersebut dilakukan DPRD Boyolali untuk kepentingan pembahasan rencana kerja (Renja) dan pembekalan tentang APBD 2010.

Dikemukakan Thontowi, bila dilihat dari sisi fungsi, Raker tersebut penting bagi anggota DPRD Boyolali mengingat dalam hal ini anggota memperoleh pembekalan terkait APBD tahun 2010. Namun diakui Thontowi, di sisi biaya, penyelenggaraan Raker tersebut memang menghabiskan anggaran cukup besar. Namun menurutnya, pihak DPRD hanya melaksanakan sesuai yang telah dianggarkan di APBD tahun 2009 lalu.
sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya