SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Amman–Raja Jordania Abdullah telah menunjuk putera tertuanya Hussein sebagai pewaris takhtanya, satu pernyataan istana mengatakan Kamis.

Hussein, 15, yang ibunya Ratu Rania adalah keturunan Palestina, “akan menerima dengan segera gelar dan hak istimewa dari jabatannya”, ayahnya mengatakan dalam satu titah raja yang dikeluarkan Kamis, pernyataan istana itu mengatakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tradisi dinasti Hashimiyah Jordania menurut konstitusi 1952 memberikan warisan takhta itu pada putera tertua tapi raja menahan opsi tersebut dengan menunjuk seorang saudara laki-laki.

Abdullah menggantikan ayahnya Raja Hussein yang telah memerintah Jordania selama hampir lima dasawarsa hingga wafatnya karena penyakit kanker pada 7 Februari 1999.

Jabatan putera mahkota telah kosong sejak Abdullah pada 2004 memecat sudara laki-laki tirinya Pangeran Hamza sebagai pewaris takhta dalam tindakan yang telah mengkonsolidasikan kekuasaannya dan meratakan jalan bagi suksesi putera mudanya.

Sekutu pro-AS Raja Abdullah telah berhasil membawa stabilitas politik ke negara itu dan memperoleh keterkenalan sebagai seorang pemimpin Arab yang menonjol yang pesan tak berlebih-lebihannya menemukan gema, khususnya di forum-forum Barat.

Banyak warga Jordania melihat keluarga kerajaan Hashimiyah itu sebagai kekuatan yang mempersatukan yang menjaga kesatuan sebuah negara yang banyak warganya adalah orang-orang Palestina yang keluarganya menetap setelah perang Arab-Israel berturut-turut, yang menempatkan kerajaan itu di pusat konflik.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya