SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SUKOHARJO — Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo, KH Maksum Waladi, meninggal dunia, Minggu (17/2/2013). Dia meninggal dunia lantaran sakit.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua PCNU Sukoharjo, Nagib Sutarno, mengatakan Kyai Maksum wafat sekitar pukul 10.00 WIB di RSIS, Kartasura, Sukoharjo. Kyai Maksum masuk RS lantaran sakit ginjal. “Kamis [14/2/2013] lalu beliau masuk rumah sakit. Karena kondisinya semakin menurun, maka harus rawat inap di rumah sakit,” ujar Sutarno saat dihubungi Solopos.com. Menurut Sutarno, Kyai Maksum sebelumnya menjalani perawatan rutin kesehatan, sebulan sekali. Namun beberapa bulan terakhir perawatan dirutinkan menjadi satu pekan sekali karena kondisi kesehatannya menurun.

Hal serupa juga diungkapkan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sukoharjo, Khomsun Nur Arief. Sebelumnya Kyai Maksum yang juga Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sukoharjo, itu memang memiliki riwayat sakit dan harus bolak balik menjalani perawatan kesehatan.

Di mata Khomsun, Kyai Maksum adalah tokoh yang luar biasa karena sosoknya yang dikenal sangat mengasuh terhadap jamaah. Ia mengenal Kyai Maksum sebagai guru yang memiliki keteguhan dalam mengajarkan nilai agama dan mengasuh jamaah.

“Sudah puluhan tahun menjadi guru ngaji dan sempat menjadi hakim pula di Pengadilan Agama Kabupaten Wonogiri. Jadi tidak heran bila murid dan jamaah beliau cukup banyak, sebab beliau tak henti-hentinya dalam berdakwah,” terang Khomsun.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sukoharjo, Yazid Anwari, memandang Kyai Maksum sebagai sahabat karena sejak muda sama-sama aktif dalam kegiatan dakwah. Menurut Yazid, Kyai Maksum termasuk orang yang berpendirian kuat, terutama di bidang organisasi. “Sosok Kyai Maksum itu juga kuat ibadahnya, itu sudah ditunjukkan sejak kami sama-sama di pondok pesantren. Kebetulan waktu itu saya sekamar dengan beliau,” ungkap Yazid.

Meskipun Kyai Maksum berusia lebih muda delapan tahun dari Yazid, namun dia tidak meragukan kedalaman pemahaman agamanya. Karena itu, dia memandang Kyai Maksum yang juga menjadi pengurus MUI Sukoharjo itu, sebagai orang yang memiliki integritas dan kapabilitas dalam hal pemahaman agama. “Sekarang ini jarang ada orang yang seperti itu. Kuat dalam pemahaman agama dan kuat pula dalam organisasi,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya