SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berharap moda transportasi terbaru di Kota Solo, Railbus Batara Kresna, bisa segera dioperasikan mulai bulan Desember 2011 ini. Terlebih setelah digelar pertemuan antara Kementerian Perhubungan dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Yosca Herman Soedrajad menjelaskan, pertemuan tersebut di antaranya membahas mengenai tarif dan besaran subsidi yang harus ditanggung Kemenhub untuk pengoperasian kereta dengan rute Solo – Sukoharjo – Wonogiri tersebut.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Akan kami upayakan Desember railbus sudah benar-benar bisa beroperasi,” terang Yosca ketika ditemui wartawan di sela-sela car free day, Minggu (13/11).
Mengenai tarif yang akan dikenakan kepada penumpang, sambung dia, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per penumpang. “Pokoknya antara lima ribu sampai sepuluh ribu. Maksimal sepuluh ribu,” tegasnya.
Tertundanya pengoperasian railbus tersebut di antaranya karena belum tercapai kesepakatan antara pihak Ditjen Perkeretaapian dengan Kemenhub.
“Dananya sudah ada, untuk subsidi pengoperasian Railbus dari Kementerian Perhubungan. Tinggal dicairkan saja, tapi kemarin masih menunggu kesepakatan dua lembaga ini (Ditjen KA dan Kemenhub),” urainya.
Dari Ditjen Perkeretaapian sebelumnya menetapkan tarif ideal Railbus sebesar Rp25.000. Pihak Kemenhub akan memberi subsidi sebesar Rp20.000 per penumpang, sehingga tarif Railbus bisa lebih terjangkau untuk masyarakat, yakni sebesar Rp5.000.(JIBI/SOLOPOS/Sry)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
