SOLOPOS.COM - Railbus jurusan Solo-Wonogiri (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos/dok)

Moda Kereta Api (KA) jurusan Solo-Wonogiri, Railbus, belum mampu mendorong migrasi penumpang.

Solopos.com, SOLO—Pengoperasian Railbus Batara Kresna belum mampu mengalihkan para pengguna kendaraan pribadi ke transportasi publik. Mayoritas penumpang masih sebatas menggunakan Railbus untuk sarana berwisata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu merujuk analisis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo terhadap jumlah perjalanan dan tingkat keterisian kereta dua bulan terakhir. Motif wisata masih mendominasi penumpang Railbus dengan porsi 60%. Sedangkan sisanya menggunakan Railbus untuk public transport meski belum ajeg.

“Sebagian besar load factor (tingkat keterisian) memang dari wisata. Masih sedikit warga yang menaiki Railbus untuk tujuan transportasi massal,” ujar Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajad, saat berbincang dengan solopos.com, Minggu (17/5/2015).

Awalnya pengoperasian Railbus digadang-gadang menekan penggunaan kendaraan pribadi. Tiket terjangkau yakni Rp4.000 pun digedok agar warga dapat beralih ke Batara Kresna. Namun dua bulan berjalan, Yosca mengakui migrasi transportasi belum sepenuhnya berjalan optimal. “Kami masih evaluasi apakah jadwalnya yang masih kurang pas atau memang karakter warga yang sulit lepas dari kendaraan pribadi,” tuturnya.

Menurut Yosca, moda senilai Rp17 miliar ini tak memiliki target okupansi tertentu. Hal itu karena seluruh kebutuhan Railbus sudah dipenuhi dari subsidi pemerintah sebesar Rp9 miliar. Dengan okupansi Railbus saat ini yang sekitar 60%, Yosca menilai hal itu sudah cukup baik. “Dari segi finansial sebenarnya sudah melebihi target. Hanya kemanfaatan armada untuk menekan potensi kemacetan memang perlu ditingkatkan.”

Jumlah Trip Tetap

Dengan kondisi terakhir, Dishubkominfo meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak menambah jumlah perjalanan (trip) Railbus. Selain bakal mubazir, penambahan trip dikhawatirkan mengurangi reliabilitas mesin kereta. Saat ini Railbus beroperasi dua kali pemberangkatan melalui rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daops VI Jogja, Gatut Sutiyatmoko, mengevaluasi secara berkala operasional Railbus. Pihaknya mengakui saat ini okupansi maksimal hanya diraih saat libur dan akhir pekan. Meski demikian, PT KAI belum berencana merevisi jadwal maupun jumlah trip kereta dalam waktu dekat. “Masih kami pertahankan seperti saat launching. Mungkin dalam setahun baru bisa dievaluasi menyeluruh. Ini juga kaitannya dengan wacana penambahan Railbus baru,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya