Railbus Batara Kresna nyaris disabotase.
Solopos.com, SUKOHARJO — PT Kereta Api (KA) masih menyelidiki kasus sabotase rel di kawasan Mojolaban Sukoharjo. Railbus Batara Kresna terpaksa berhenti di tengah perjalanan karena ada tumpukan batu sebesar helm bathok di tengah antara rel di Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (17/11) pukul 10.33 WIB. Pihak kereta api (KA) masih menyelidiki peristiwa tersebut.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kepala Stasiun Sukoharjo, Ary Hariyadi, saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menginformasikan peristiwa tersebut tidak mengancam keselamatan para penumpang dan masinis. Masinis langsung menghentikan laju KA setelah mengetahui ada tumpukan batu di tengah rel.
KA bisa berhenti cukup cepat karena kecepatannya hanya sekitar 30 km/jam. KA bisa berhenti sebelum menabrak tumpukan batu. Setelah berhenti petugas KA menyingkirkan tumpukan batu tersebut.
“Kejadiannya di KM 2, yakni di areal persawahan di Mojolaban. Waktu itu KA dari Solo menuju Wonogiri. Kereta berhenti sekitar tiga menit. Setelah batu disingkirkan, KA kembali melanjutkan perjalanan. Tumpukan batunya berada di tengah antara rel. Tinggi berkisar 30 cm-50 cm. Kalau saya lihat batu-batu yang ditumpuk sebesar helm bathok,” kata Ary saat dihubungi Solopos.com.
Dia melanjutkan tumpukan batu seperti itu membahayakan perjalanan KA. KA bisa bermasalah jika batu-batu tersebut mengenai mesin. Walau demikian Ary enggan berspekulasi saat ditanya mengenai kemungkinan adanya sabotase. Namun, dia menduga tumpukan batu itu dibuat anak-anak yang tidak mengetahui akibat perbuatan mereka.
“Setelah KA balik dari Wonogiri tumpukan batu tidak. Sebelum KA dari Solo ada petugas pengawas yang melintas di lokasi. Saat itu belum ada tumpukan batu. Kemungkinan hanya anak-anak yang bermain-main. Walau begitu masalah ini tetap menjadi perhatian khusus. Daops [Daerah Operasi] VI akan menyelidikinya,” imbuh dia.