SOLOPOS.COM - Ilustrasi Railbus Batara Kresna. (JIBI/Solopos/Dok.)

Railbus Batara Kresna didera masalah setelah beberapa waktu terus menerus digunakan.

Solopos.com, SOLO — Meski baru beroperasi dua bulan lebih, sejumlah piranti Railbus Batara Kresna mulai mengalami masalah. Keselamatan penumpang menjadi taruhan jika problem tersebut tak segera dibenahi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com, pintu otomatis di sejumlah gerbong kereta mulai macet. Beberapa pintu sulit menutup meski kereta sudah berjalan. Akibatnya, petugas maupun penumpang harus menarik pintu otomatis sekuat tenaga. Kondisi itu kadang ditemui di gerbong kereta nomor tiga. “Duh, macet lagi,” ujar seorang petugas Railbus, Basuki, dalam perjalanan kereta belum lama ini.

Saat perjalanan kereta dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Wonogiri, dua kali pintu tersebut macet. Seorang penumpang Railbus, Dina Anugerah, 29, menilai kerusakan itu sangat berbahaya jika terus dibiarkan. Pintu yang membuka saat perjalanan, menurutnya, sangat membahayakan bagi penumpang anak-anak. “Kalau orang dewasa mungkin langsung waspada, hla kalo anak lagi lari-larian kan ngeri,” kata dia.

Dina juga menyoroti kebersihan di moda senilai Rp17 miliar tersebut. Meski tong sampah sudah disediakan di setiap gerbong, masih saja ada yang membuang kotoran sembarangan. Pagi itu sebuah plastik bekas es teh tampak tergantung di atas kursi penumpang. “Beberapa bangku juga kotor. Entah kena telapak sepatu atau gimana. Mestinya dibersihkan rutin,” tuturnya.

Penumpang lain, Harwati, 45, menilai fasilitas Railbus masih cukup baik meski ada problem di sejumlah piranti. Dia mengatakan embusan AC masih normal. Pewangi dalam gerbong pun masih semerbak. Hanya saja, Harwati mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera memerbaiki pintu yang ngadat. “Perlu pemeliharaan berkala,” ucapnya.

Manajer Humas PT KAI Daops VI Jogja, Gatut Sutiyatmoko, saat dikonfirmasi, mengatakan Railbus menjalani perawatan rutin setiap hari. Gatut mengatakan petugas mengecek reliabilitas kereta di depo setelah agenda perjalanan berakhir siang hari. Ihwal macetnya pintu Railbus, pihaknya berjanji segera mengecek.

“Nanti kami lihat. Kalau kerusakannya ringan kami usahakan diperbaiki di depo Laweyan. Namun kalau parah ya harus masuk Balai Yasa atau Inka Madiun [lokasi pembuatan Railbus],” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya