SOLOPOS.COM - Railbus Bathara Kresna berlajan melewati rel di tepi jl Hasanudin, Badran menuju stasiun Purwosari saat dilakukan ujicoba, Jumat (15/6/2012).


Railbus Bathara Kresna melewati rel di tepi jl Hasanudin, Badran menuju stasiun Purwosari saat dilakukan ujicoba, Jumat (15/6/2012). (Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO--Rencana operasional Railbus Batara Kresna dipastikan mendongkrak potensi wisata belanja Kota Solo, lantaran kereta tersebut bakal melintas dan berhenti di dua pusat belanja, Solo Grand Mall (SGM) dan Beteng Trade Center (BTC).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Solo, Suharto, menyampaikan selama ini wisatawan yang datang ke Solo, selalu mengunjungi pusat belanja tekstil BTC, Pusat Grosir Solo (PGS) dan Pasar Klewer. “Saya pikir, dengan berhentinya railbus di depan BTC akan sangat bagus, tidak hanya mendongkrak potensi wisata belanja karena di kawasan itu juga ada PGS. Selain itu, juga menjadi daya tarik untuk mendukung potensi wisata yang lain,” kata Suharto, kepada wartawan, Selasa (19/6).

Pegiat pariwisata, lanjut dia, sudah berwacana untuk membuat paket wisata one day tour dengan menarik wisatawan yang ada di Jogja. Asalkan, kata dia, jam operasional railbus itu tepat. Artinya, berangkat dari Jogja pagi dan kembali dari Wonogiri pada sore hari, paling tidak pukul 16.00 WIB kereta kembali ke Jogja. “Dengan jam perjalanan satu hari PP [pulang pergi], maka untuk membuat paket one day tour di Solo tidak akan sulit. Orang yang sedang meeting di Jogja atau berwisata di Jogja bisa ditarik untuk menikmati wisata belanja di Solo dengan menggunakan railbus,” papar Suharto.

Sementara Public Relations PGS, Serly Trisnawati, saat ditemui di ruang kerjanya, mengatakan jika railbus berhenti di depan pusat belanja tekstil PGS, maka akan berdampak signifikan terhadap tingkat kunjungan di PGS.  PGS, kata dia, bisa menjaring pasar-pasar baru. Karena, kereta tersebut akan menjadi salah satu moda untuk mobilitas masyarakat antara Jogja hingga Wonogiri.

“Manfaatnya akan dirasakan langsung baik oleh pengunjung dari Solo maupun luar kota. Ini adalah hal baru di Solo, dan harapannya bisa semakin memajukan dunia pariwisata terutama dari sektor wisata belanja,” kata Serly.  Di PGS, tingkat kunjungan rata-rata berkisar 7.000 orang per hari. Jika railbus beroperasi, dia berharap tingkat kunjungan pada hari biasa bisa tumbuh 50%.

General Manager (GM) SGM, Bambang Sunarno, SGM siap mempercantik diri menyambut operasional railbus yang rencananya juga akan berhenti di depan SGM. Dia menuturkan, SGM menjadi satu-satunya mal di Solo yang diuntungkan dengan operasional railbus. “Kami berharap bisa menjaring pasar baru dari wilayah yang selama ini belum terjangkau. Harapannya, tingkat kunjungan di mal kami bisa naik 5%-10%,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya