SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok.Solopos)

Ilustrasi (Dok.Solopos)

Jogja (Solopos.com)– Daerah Operasi (Daop) VI Jogja direncanakan akan mendapat tambahan rangkaian kereta untuk melayani relasi Sukoharjo-Jogja.  Tambahan rangkaian kereta tersebut berasal dari rangkaian kereta railbus yang akan melayani relasi Sukoharjo-Jogja.Pada awalnya rangkaian railbus yang merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini akan digunakan sebagai feeder untuk relasi Purwosari-Wonogiri, namun belum optimalnya kesiapan prasarana rel antara Solo-Wonogiri membuat Daop VI akan mengoperasikannya sementara untuk relasi Sukoharjo-Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Kahumas Daop VI Jogja, Eko Budiyanto, untuk itu guna memaksimalkan rangkaian yang telah ada, railbus tersebut sementara akan digunakan untuk membantu menanggulangi okupansi penumpang Prameks yang cukup besar.  “Hal itu juga sejalan dengan keinginan dari Pemkot Solo yang menggagas keberadaan railbus tersebut untuk segera mengoperasikan railbus itu,” katanya, Jumat (30/9/2011).

Ekspedisi Mudik 2024

Eko mengatakan, keberadaan railbus sendiri sudah ada di Solo sejak Februari yang lalu dan telah diujicobakan untuk melayani relasi Purwosari-Wonogiri, namun karena beban kereta yang melebihi 10 ton rentan pada saat melewati jembatan yang ada di ruas jalur tersebut yang hanya mampu dilewati kereta yang bobotnya tidak lebih dari 10 ton.

“Makanya uji coba yang telah dilakukan juga hanya sampai stasiun Sukoharjo,” ujarnya.

Meski sudah ada pembicaraan antara pihak terkait, namun Eko belum dapat memastikan kapan railbus tersebut benar-benar dapat dioperasikan, karena harus memperhatikan jadwal pemberangkatannya.  “Selain itu railbus ini juga kan dirancang hanya untuk jarak pendek sehingga kecepatannya hanya sekitar 40 kilometer per jam jadi tidak seperti KRDI yang sekarang digunakan untuk Prameks yang dapat melaju hingga 80 kilometer per jam, sehingga membutuhkan waktu khusus untuk mengatur perjalanannnya,” tuturnya.

Dengan rencana pengoperasian ralibus untuk relasi Jogja-Solo, maka jalur gemuk ini semakin banyak memiliki rangkaian kereta yang melayaninya, sebelumnya sudah ada Pramkes yang memiliki 21 perjalanan, KA Madiun Jaya (Madiun-Jogja) sebanyak empat perjalanan, Banyu Biru (Semarang-Jogja) satu perjalanan dan railbus (satu perjalanan).

Menurut Eko, hal tersebut sejalan dengan rencana pembatasan penumpang untuk Prameks, yaitu 150 penumpang per gerbong, sehingga diharapkan para penumpang yang tak terangkut dapat dialihkan ke KA yang lain.  Salah seorang pengguna jasa KA Prameks, Tetuko,22, warga Lempuyangan mengatakan dirinya sangat mendukung penambahan rangkaian kereta untuk relasi Jogja-Solo.

“Tentu saja sangat mendukung karena saat ini Prameks menjadi transportasi favorit antara Jogja-Solo, sehingga dengan penambahan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para penumpangnya,” katanya.

(JIBI/Harian Jogja/das)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya