SOLOPOS.COM - SIAP OPERASI -- Railbus Batara Kresna saat diuji coba beberapa waktu lalu. Kini railbus tersebut dijadwalkan beroperasi mulai 22 Juni mendatang. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SIAP OPERASI -- Railbus Batara Kresna saat diuji coba beberapa waktu lalu. Kini railbus tersebut dijadwalkan beroperasi mulai 22 Juni mendatang. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO – Berkali-kali mundur dari jadwal pengoperasian, kali ini muncul tanggal baru bagi beroperasinya Railbus Batara Kresna. Beroperasinya kereta lintas dalam kota itu kini dijadwalkan beroperasi perdana pada 22 Juni mendatang. Kepastian pengoperasian tersebut mundur dua hari dari rencana sebelumnya pada 20 Juni.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, menjelaskan mundurnya jadwal pengoperasian railbus tersebut lantaran Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO) baru ditandatangani pada Rabu (20/6/2012) mendatang. “Pak Dirjen menjelaskan kalau penandatanganan baru bisa dilaksanakan pada Rabu pagi. Semua persyaratan sudah kompilt. Ya mundur karena kesibukan dari berbagai pihak yang terlibat dalam penyusunan BASTO tersebut,” ungkapnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Diterangkan Yosca, selama ini yang menjadi kendala molornya jadwal pengoperasian railbus lantaran BASTO yang tidak kunjung turun. BASTO dinilai penting sebagai salah satu persyaratan bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengoperasikan kereta tersebut.

Disinggung mepetnya BASTO turun dengan jadwal operasional, Yosca menuturkan hal tersebut tidak menjadi masalah. Yosca menegaskan yang paling penting kereta tersebut beroperasi terlebih dahulu. “Banyaknya permasalahan itu wajar. Untuk tarif dibahas sambil jalan saja. Yang penting, railbus beroperasi terlebih dahulu,” katanya.

Diterangkan Yosca, sesuai dengan perencanaan sebelumnya railbus bisa berhenti di dua titik di Jl Slamet Riyadi. Tempat pemberhentian tersebut terletak di depan Solo Grand Mall serta Beteng Trade Center. “Untuk frekuensi operasional nanti tetap dua kali PP (pulang-pergi). Semua materi itu ada di BASTO,” ungkapnya. Disinggung masinis railbus yang belum mengantongi sertikat, Yosca menjelaskan sertifikat akan turun bersamaan dengan turunnya BASTO. “Informasi yang saya dapat tadi BASTO turun beserta persyaratan pendukungnya,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya