SOLOPOS.COM - Salah seorang wisudawan, Allessandro Yosafat Massie berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99 dalam Wisuda Periode II Tahun 2024 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Kamis (25/4/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Salah seorang wisudawan, Allessandro Yosafat Massie berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99 dalam Wisuda Periode II Tahun 2024 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Kamis (25/4/2024).

Menjadi peraih IPK tertinggi di jenjang Strata 1 (S1), lulusan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini, membagikan kisah dan kiatnya.

Alles, panggilan akrabnya, mengaku pencapaian tersebut merupakan hasil dari ketekunan dan kegigihan untuk menyalurkan kemampuan yang terbaik dalam proses belajar. Menurutnya proses yang dipilih dan ditempuh menjadi faktor penting dalam mencapai prestasi.

“Prestasi bukan hanya perihal pencapaian masa kini, namun perihal perjalanan di masa lalu dan tanggung jawab di masa depan,” kata pemuda yang pernah mengikuti Kampus Mengajar Kemitraan PT. Astra Internasional Tbk. YPA-MDR di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan meraih berbagai kejuaraan di perlombaan puisi ini.

Doa, usaha, iman, dan taat yang kemudian ia singkat menjadi DUIT, merupakan kiat yang dipegang Alles. Selain itu keberanian untuk mencoba hal baru, menjadi unik, dan pantang menyerah adalah nilai yang menyulut semangat pemuda asal Cirebon ini untuk bisa berprestasi.

“Saya merasa begitu bahagia dan bangga bahwasannya apa yang selama ini terasa mustahil dan tak mungkin ternyata menjadi suatu kenyataan yang mungkin. Seperti mimpi rasanya tapi inilah kemurahan Tuhan dalam hidup saya”, ujarnya saat disinggung mengenai perasaannya setelah juga mampu menamatkan perkuliahan hanya dalam kurun waktu 3,5 tahun.

Creative Minority

Berkuliah di UKSW ia gambarkan sebagai bagian dari perjalanan hidup yang tidak akan terlupakan. Pemuda yang dikenal ahli dalam public speaking dan pernah aktif sebagai promotion team UKSW ini, merasa telah belajar bersama orang-orang hebat di UKSW. Baik itu dosen, tenaga pendidik, dan teman-teman mahasiswa lainnya yang menjadi teladan baginya. Selain itu berbagai kegiatan seru dan menyenangkan juga ia rasakan di Kampus Indonesia Mini. Ia bangga menjadi bagian dari Creative Minority UKSW.

“Di UKSW saya bisa menemukan bakat dan potensi saya. Bahkan saat ini saya sudah bekerja sebagai guru PPKn di SMA Kristen Penabur Cirebon,” ujar pria yang sebelumnya juga telah memiliki pengalaman mengajar lewat kegiatan pengabdian mengajar kepada anak-anak di sekolah-sekolah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) di Sahrean, Amarasi Selatan, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Alles lulus dengan jurnal penelitiannya yang berjudul, “Implementasi Dimensi Profil Pelajar Pancasila Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja Wira di SMA Kristen Penabur Cirebon Tahun Ajaran 2023-2024”.

Hasil penelitian yang dipublikasi di Jurnal Pendas Sinta ini, merupakan bentuk kepeduliannya terhadap pentingnya pencapaian 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila bagi peserta didik. Lewat penelitiannya ia berharap dapat menjadi berkat untuk orang lain, khususnya dalam pengkajian dan penerapan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja di banyak sekolah.

Selain Alles, 4 winisuda lainnya juga meraih prestasi sebagai winisuda dengan Indeks Prestasi Tertinggi (IPT) dalam wisuda kemarin. Di jenjang Magister S2, 3 winisuda berhasil meraih IPT dengan indeks sempurna (4,00). Winisuda tersebut adalah Denny Indrajaya, M.Si.D., dari Program Studi Magister Sains dan Data Fakultas Sains dan Matematika, Valentino Ruminding, M.Si., dari Program Studi Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi dan Acep Memori Yasohahau Tatema Loi, M.Pd., dari Program Studi Magister Administrasi Pendidikan FKIP.

Sedangkan di jenjang Doktor S3, IPT sempurna juga diraih oleh Dr. Hendrika Yovania Karubaba dari Program Studi Doktor Sosiologi Fakultas Teologi.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya