SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Rahayuningsih, guru di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta menjadi satu-satunya guru peraih gelar doktor di kota asalnya Surakarta.

Pengajar yang tercatat menerima gelar doktor manajemen pendidikan dalam ujian terbuka di UNY Pascasarjana Senin (1/10/2012) lalu ini, mengangkat disertasi berjudul Pendidikan Politik pada Siswa Sekolah menengah Atas: Praksis Pendidikan Kewarganegaraan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Rahayu, studi ini berguna bagi masyarakat dan pemerintah. Dalam desertasinya Rahayu menjabarkan pola pendidikan politik yang menerapkan teori School as A Learning Organization and Society System.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini dapat diimplementasikan di semua sekolah dalam rangka membangun karakter nasional (national character building), secara kulikuler (melalui Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)) maupun non kurikuler (melalui pengembangan diri, pembudayaan dan pembiasaan, ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling (BP/BK)) dalam rangka membentuk peserta didik warga negara yang baik dan cerdas-to be good and smart citizens,” kata Rahayuningsih.

Banyak hal yang harus dikorbankan Rahayu demi studi di Jogja. Selain pulang pergi Surakarta-Jogja, Rahayuningsih  sebisa mungkin membagi waktu untuk keluarga. Dengan Sikap kerja keras dan pantang menyerah selama menempuh studinya, Rahayuningsih  berharap dapat menanamkan sikap bahwa pendidikan harus dilakukan sepanjang hayat dan sikap ini dapat dicontoh anak dan keluarga dari dirinya.

“Saya berharap teman seprofesi terus berusaha meningkatkan dan mengembangkan profesionalismenya sebagai guru, baik melalui jalur akademik (S2 san S3) maupun non akademik,” kata Rahayuningsih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya