SOLOPOS.COM - Logo Facebook (Facebook)

Kantor Facebook Indonesia resmi dibuka, namun belum diketahui aktivitas bisnisnya.

Solopos.com, JAKARTA — Facebook Indonesia akhirnya resmi membuka kantor fisik di Indonesia pada Senin (14/8/2017) setelah pemerintah mengimbau para penyedia layanan over the top asing untuk mendirikan badan usaha tetap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, Facebook enggan menjelaskan hasil perubahan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) dalam skema investasinya di Indonesia. Platform media sosial asal Amerika Serikat itu juga tak bersedia menjelaskan lebih rinci terkait kegiatan bisnis yang dioperasikan di Indonesia.

“[Peresmian kantor] ini sebagai bagian ekspansi Facebook di Indonesia untuk memperkuat eksistensi lokal dan membantu masyarakat terhubung lebih baik demi membangun ekosistem dan bisnis,” ujar Country Director Facebook Sri Widowati di Jakarta, Senin (14/8/2017).

Facebook mengaku berkomitmen mendukung berbagai komunitas termasuk pengusaha perempuan, pebisnis, generasi muda, dan pengembang aplikasi. Salah satunya dengan memberi pelatihan kepada lebih dari 9.000 pengusaha Indonesia, mayoritas pengusaha perempuan di Surabaya, Jakarta, Bandung, Lombok, Makassar, Manado, Palembang, dan Medan.

Pelatihan juga diberikan kepada sekitar 3.000 pengembang aplikasi lokal melalui hackathon dan program pelatihan Facebook Platform Meetups, FbStart, dan Developer Circles. Facebook mengklaim menyelenggarakan program terkait keamanan berinternet yang menjangkau 3,5 juta masyarakat Indonesia melalui literasi digital, program pencegahan bullying dan wellness.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong menyampaikan pembukaan kantor baru Facebook Indonesia merupakan bentuk komitmen Facebook untuk berinvestasi di Indonesia. Thomas meyakini Facebook akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, khususnya bagi startup lokal, para pengembang, usaha kecil dan menengah (UKM), serta bisnis besar.

Sebagai informasi, masyarakat Indonesia memajang tiga kali lebih banyak dibandingkan rerata global dan memberikan komentar 60% lebih banyak dibandingkan pengguna di seluruh dunia. Mereka juga terhubung satu sama lain melalui grup dengan komunitas jual beli sebagai grup yang paling besar dan paling banyak berinteraksi di Indonesia, diikuti kelompok pecinta mobil, motor, dan hewan peliharaan.

Ketika berhubungan dengan bisnis, 63% pengguna terhubung dengan satu laman bisnis di Indonesia dan 42% di antaranya terhubung dengan satu laman bisnis di negara lain. Indonesia termasuk dalam tiga negara teratas dengan jumlah teman tertinggi lebih dari dua kali rerata secara global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya