Solopos.com, WONOGIRI — Pindang Kambing Mbah Sinem telah menjelma menjadi kuliner khas di Wonogiri. Pindang Kambing Mbah Sinem ini berada di Sambirejo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah atau lebih tepatnya di dekat Terminal Ngadirojo
Dilansir dari laman titiktemu.co, Selasa (29/11/2022), pindang kambing bikinan Mbah Sinem berbahan dasar tepung gaplek, kikil kambing dan daging kambing. Selain itu pindang kambing khas Wonogiri juga tidak berkuah.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Pindang bikinan Mbah Sinem tak semuanya murni daging kambing. Tapi juga berasal dari tetelan atau daging yang masih menempel di tulang-tulang.
Pindang kambing terdiri dari dua bagian. Pertama, bubur yang terbuat dari gaplek serta kaldu tulang kambing. Kedua, bacem kambing yang terdiri atas kikil serta daging tetelan yang dimasak rempah dan disajikan jadi satu dengan bungkus daun jati.
Mbah Sinem sudah menggeluti usaha pindang kambing ini sejak tahun 1988 atau sudah ada 34 tahun yang lalu. Pindang kambing Mbah Sinem terasa istimewa karena oalahannya dibuat dengan jerohan kambing.
Baca Juga: Pindang Kambing Legendaris Mbok Sinem, Kuliner Langka Paling Dicari di Wonogiri
“Saya mulai masak sekitar pukul 12.00 WIB dan mulai berjualan sekitar pukul 14.00 WIB. Guna menjaga cita rasa lokal, saya masak pindang kambing dengan kayu bakar,” ujar Mbah Sinem.
Sebelum matang, pelanggan setia sudah banyak yang memesan melalui WhatsApp (WA) atau pesan singkat. Ada juga yang langsung datang ke rumah Mbah Sinem.
Lantaran hal itu, hanya kurang dari dua jam, pindang kambing Mbah Sinem sudah habis terjual semua. Sebungkus pindang kambing dibanderol seharga Rp5.000.
Baca Juga: Murah Banget! Harga Pindang Kambing Mbok Sinem Wonogiri Cuma Rp5.000/Porsi
Pelanggan Mbah Sinem kebanyakan dari luar Kecamatan Ngadirojo, seperti Jatisrono, Nguntoronadi, Sidoharjo di Kabupaten Wonogiri dan juga Jatipuro di Kabupaten Karanganyar. Jika penasaran, langsung saja datang ke rumah Mbah Sinem di Ngadirojo, Wonogiri.