SOLOPOS.COM - Ilustrasi penerimaan peserta didik baru atau PPDB. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Sejumlah orang tua calon siswa baru di SMAN 1 Sukoharjo mengajukan koreksi koordinat domisili jalur zonasi dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB tahun ajaran 2022/2023. Sementara radius jarak jalur zonasi dalam PPDB jenjang SMA semakin pendek.

Ketua PPDB SMAN 1 Sukoharjo, Agus Widodo, mengatakan ada dua orang tua calon siswa baru yang mengajukan usulan koreksi koordinat domisili ke panitia PPDB sekolah. Titik koordinat dianggap melenceng dari rumah calon siswa baru.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sehingga, butuh verifikasi dan pengecekan lapangan untuk memastikan titik koordinat rumah calon siswa baru. “Sudah diperbaiki setelah verifikasi dan pengecekan lapangan. Jadi titik koordinatnya melenceng beberapa meter,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (1/7/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Agus, jalur zonasi menerapkan penghitungan koordinator rumah calon siswa baru dengan sekolah. Metode penghitungan koordinat jarak jalur zonasi berbeda dibanding saat pelaksanaan pendaftaran PPDB pada 2020. Kala itu, metode penghitungan jarak jalur zonasi mengacu pada koordinat kantor kepala desa/kelurahan dengan sekolah.

Perubahan metode tersebut, ungkap dia, mengakibatkan radius jarak jalur zonasi makin pendek lantaran mengacu pada koordinat rumah calon siswa baru. “Pada 2020, radius jarak jalur zonasi sekitar 2 kilometer. Setahun kemudian, radius jarak jalur zonasi berkurang menjadi 1,8 kilometer. Sekarang, radius jarak semakin pendek yakni hanya 1,6 kilometer,” ujar dia.

Baca juga: Di Sukoharjo, Gubernur Ganjar Ajak Bolo Ternak Tekan Penularan PMK

Perubahan metode penghitungan jarak jalur zonasi dilakukan lantaran banyak orang tua/wali calon siswa baru yang protes saat pelaksanaan PPDB. Mereka menganggap metode penghitungan jarak yang mengacu pada kantor kepala desa/kelurahan tidak adil. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah lantas mengevaluasi dan mengambil kebijakan mengubah metode penghitungan jarak jalur zonasi.

Agus menyampaikan total kuota calon siswa baru di SMAN 1 Sukoharjo sebanyak 432 siswa. “Hari ini [Jumat], hari terakhir pendaftaran PPDB jenjang SMA. Selama ini, tidak ada problem yang signifikan soal pelaksanaan PPDB,” papar dia.

Ketua Panitia PPDB SMAN 3 Sukoharjo, Sungkana, mengatakan pelaksanaan pendaftaran PPDB jenjang SMA dibagi empat jalur meliputi zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua/wali siswa dan prestasi. Calon siswa baru yang diterima di sekolah pilihan bakal diumumkan pada 4 Juli 2022.

Baca juga: Kelabui Kasir, Pria Gondol Rokok di Minimarket Makmur Baki Sukoharjo

Mereka diminta melakukan daftar ulang di sekolah pada 5 Juli-7 Juli 2022. Sementara hari pertama masuk sekolah direncanakan pada 11 Juli 2022. “Ini sesuai petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan PPDB jenjang SMA di Jawa Tengah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya