SOLOPOS.COM - DERADIKALISASI -- Suasana seminar Deradikalisasi: Upaya Membumikan Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin di Kampus Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten, Minggu (26/2/2012).

DERADIKALISASI -- Suasana seminar Deradikalisasi: Upaya Membumikan Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin di Kampus Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten, Minggu (26/2/2012).(JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

KLATEN — Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Kabupaten Klaten, Syamsul Bakri menyatakan pada era globalisasi ini, radikalisme agama semakin terdesentralisasi ke berbagai penjuru dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Berbagai pengeboman di tanah air juga mengindikasikan betapa radikalisme juga telah tumbuh subur di negara yang menjunjung tinggi kebhinekaan tersebut,” ujar Syamsul yang merupakan dosen IAIN Surakarta saat menjadi pembicara pada acara seminar Deradikalisasi: Upaya Membumikan Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin di Kampus Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten, Minggu (26/2/2012).

Pembicara lainnya, Wisnu Untoro menyatakan secara normatif diakui bahwa upaya deradikalisasi merupakan suatu keharusan. Tetapi permasalahannya, kata Wisnu, dalam pelaksanaan harus adil karena radikalisasi bukan hanya ada pada agama. Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten itu menyebutkan deradikalisasi adalah menghilangkan atau mengurangi paham atau aliran dalam politik, paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaruan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastic, ekstrem dalam suatu aliran politik.

Wisnu menegaskan dalam agama rawan munculnya radikalisme karena agama menyangkut keyakinan. Karena itu, justru penghargaan terhadap keyakinan sangat diperlukan. “Sebenarnya, Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9/8 tahun 2006 telah secara memadai memberikan pedoman untuk menjaga kerukunan umat beragama yaitu mencegah munculnya radikalisasi,” ujar Wisnu. Dia menambahkan peraturan tersebut menyebutkan bahwa kerukunan umat beragama merupakan keadaan hubungan sesama umat beragama dalam pengamalan ajaran agamanya, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Seminar yang diselenggarakan Lembaga Kajian Pemikiran Islam Darul Afkar (Elkapida) Klaten itu juga menghadirkan dua pembicara lainnya yaitu Wakil Ketua MUI Klaten, Murtadlo Purnomo dan Pengasuh Ponpes Al Muttaqin Pancasila Sakti, KH Jazuli A Kasmani NCB.

JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya