SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Osaka (Solopos.com)--Para pekerja dievakuasi sementara dari reaktor nomor 2 PLTN Fukushima Daiichi pada hari Minggu (27/3/2011) setelah radiasi sangat tinggi terdeteksi di air.

Hal ini dilaporkan Jiji Press dan dilansir AFP.  Sedangkan Reuters melaporkan, operator PLTN Fukushima Daiichi,  Tokyo Electric Power Co (Tepco), menyatakan, radiasi 10 juta kali lipat dari tingkat yang biasa terdeteksi dalam air yang terakumulasi pada rumah turbin reaktor nomor 2.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang pejabat di Tepco mengatakan para pekerja meninggalkan rumah turbin reaktor tersebut untuk mencegah paparan radiasi.

Sementara BBC melaporkan, operator reaktor nuklir Fukushima dikritik tajam karena dinilai tidak transparan dalam menghadapi krisis kebocoran radiasi dan gagal melindungi pekerjanya.

Pemerintah Jepang mengatakan Perusahaan Listrik Tokyo (Tepco) harus bisa lebih benar dalam memberikan informasi. Badan atom Jepang juga menyatakan bahwa operator PLTN Fukushima telah melakukan beberapa kesalahan di antaranya seragam yang dipakai oleh para pekerjanya.

Badan Nuklir PBB, IAEA, telah mengirimkan tim tambahan ke reaktor Fukushima untuk mengatasi krisis kebocoran nuklir ini. Direktur IAEA, Yukiya Amano mengatakan kepada New York Times bahwa krisis ini bisa bertahan sampai berminggu-minggu, bahkan sampai berbulan-bulan.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya