SOLOPOS.COM - Kampus IAIN Surakarta. (Iainsurakarta.ac.id)

Solopos.com, SUKOHARJO - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta akan beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta. Saat beralih status nanti, UIN Surakarta akan menggunakan nama Raden Mas Said. Artinya bisa disebut UIN Raden Mas Said Surakarta.

Hal itu berdasarkan hasil Sidang Senat IAIN Surakarta, Senin (27/1/2020). Rektor IAIN Surakarta, Mudofir, mengaku memerintahkan satu tim untuk mengkaji mengenai riwayat Raden Mas Said, yang mempunyai gelar Pangeran Sambernyawa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim SAR Kesulitan Cari Warga Karanganyar Yang Hilang Di Kedung Trini Gondangrejo

Dari hasil kajian tersebut, Raden Mas Said merupakan Adipati Mangkunegaran I yang lahir di Kartasura pada 7 April 1725. Sumbangsihnya terhadap wilayah Kartasura dan Solo khususnya, dalam melawan penjajah, dakwah Islam maupun dakwah kemanusiaan begitu besar.

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan, perjuangan pertama R.M. Said dimulai di Kartasura, yakni bersamaan dengan pemberontak laskar Tionghoa pada 1742 silam. Selain itu R.M. Said juga sudah dikukuhkan sebagai pahlawan nasional. Dari riwayat yang telah dikaji, R.M. Said layak dijadikan nama UIN Surakarta.

Bangunan IAIN, menurut dia, berdiri di atas tanah bekas lingkungan Kerajaan Kartasura. Dahulu lahan IAIN merupakan rawa-rawa yang digunakan untuk berenang atau segaran oleh para putri dan permaisuri. Selain itu jarak IAIN dengan Keraton Kartasura hanya sekitar 200 meter.

Digelar di Stadion Manahan, Persis Solo Vs Persib Bandung Jadi Perayaan Ultah Pasoepati

“Kami juga sudah sowan kepada Kepala Mangkunegaran sebagai pemberitahuan, karena namanya sudah menjadi nama publik. Kami juga mendapat izin berziarah kubur di makamnya yang bertempat di Matesih, Karanganyar. Kita menunggu waktu yang baik untuk berziarah ke sana,” kata dia saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (6/2/2020).

Sebelum diresmikan nama R.M. Said sebagai naman UIN, menurut dia, banyak usulan dari berbagai civitas akademik IAIN Surakarta meski tidak secara formal. Usulan nama yang muncul yakni Laskar Sambernyawa, Ki Ageng Pamanahan, Sunan Bonang, Tin Soeharto, Joko Widodo dan lain-lain.

“Tetapi dalam sidang senat yang beranggotakan 21 orang mengerucut ke R.M. Said,” imbuh dia.

Penjelasan Om Hao dan UAS Soal Fenomena Kuntilanak

Pada Jumat-Sabtu (7-8/2/2020), ada tahap visitasi yang akan dilakukan oleh tim dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di IAIN Solo. “Itu bagian dari proses menuju alih status menjadi UIN. Semoga yang kami harapkan bisa terwujud,” kata Mudofir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya