SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, QUEBEC -&nbsp;</strong>Provinsi Quebec, Kanada, menghentikan persetujuan untuk proyek penambangan <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180327/484/906355/xiaomi-dan-huawei-siapkan-ponsel-penambang-bitcoin">mata uang kripto </a>agar memiliki waktu untuk mempertimbangkan pembatasan operasi dan menaikkan tarif untuk membayar listrik.</p><p><span>Dilansir&nbsp;</span><em>Antara&nbsp;</em><span>mengutip laporan&nbsp;</span><em>Reuters,&nbsp;</em><span>Jumat (8/6/2018),&nbsp;</span>pembangkit daya milik negara, <a href="teknologi.solopos.com">Hydro Quebec</a>, menyatakan sudah meminta pemerintah membatasi daya total yang tersedia untuk semua penambang mata uang kripto ke akses sebesar 500 megawatt.&nbsp;</p><p>Mereka juga meminta dewan energi provinsi untuk segera memutuskan berapa banyak biaya yang harus dibebankan ke penambang untuk membantu memaksimalkan pendapatan produsen energi. Kementerian energi Quebec sudah memerintahkan Hydro Quebec untuk tidak tesambung ke cryptomining hingga ada peraturan baru.</p><p>Quebec sedang mencoba untuk membatasi industri tersebut, semntara perusahaan dari negara lain ingin memnfaatkan tarif listrik rendah di sana dan stabilitas politik negara tersebut.</p><p>Provinsi tersebut akan membuat peraturan agar dapt menampung perusahaan terbaik dari sektor mata uang kripto. Hydro Quebec menyatakan peraturan baru ini dibuat untuk membantu perekonomian dan tidak akan berdampak pada kenaikan tarif untuk penduduk di sana.</p><p>Penambangan mata uang kripto bertujuan membuat koin digital dengan menyelesaikan penghitungan secara matematis. Proses ini membutuhkan daya listrik yang sangat besar untuk prosesor dan sistem pendingin.</p>

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya