SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang Ahmad Rofiq menilai Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah periode 2018-2023 mendapat tantangan berat di tahun politik, 2019.

“Tahun politik 2019 merupakan godaan besar dan berat yang harus dilalui para pengurus PWNU Jawa Tengah yang dinahkodai K.H. Ubaidullah Shadaqah sebagai rais syuriah dan muzammil sebagai ketua Tanfidziah,” kata Rofiq di Kota Semarang, Jateng, Senin (8/10/2018).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Pekerjaan rumah yang berat itu, kata dia, berupa penegakan komitmen menjaga nilai dan tradisi aswaja, mengelola organisasi secara modern dan berkelanjutan. Oleh karena itu, ia meminta PWNU Jateng konsisten pada gerakan ulama yang mengusung paradigma memelihara nilai yang baik dan mengambil tatanan baru yang lebih baik.

Tantangan besar lainnya, sambung dia, berkaitan dengan posisi PKB yang warganya merasa sebagai anak kandung NU. Sementara di sisi lain, menurut dia, harus diakui banyak warga NU yang pilihan politiknya bertebaran di berbagai partai politik.

Oleh karena itu, ia menilai dalam permainan politik, konsep yang lebih maslahat bagi NU, perlu gerakan mendistribusikan kader-kader politiknya ke banyak partai dengan desain besar. Apabila gagasan ini berjalan, lanjut dia, NU akan berkontribusi besar kepada NKRI melalui ajaran Islam Aswaja.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya