SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo (JIBI/Solopos/R Bambang Aris Sasangka)

PWI Jateng menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN).

Semarangpos.com, UNGARAN –Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan insan pers adalah orang pilihan yang mempunyai integritas tinggi dan keteguhan dalam membela kebenaran publik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Kendati harus berhadapan dengan oknum aparatur negara maupun kekuatan kriminal insan pers tidak takut. Keteguhan sikap inilah, membuat insan pers mendapatkan respect dan apresiasi tinggi dari masyarakat,” katanya pada Hari Pers Nasional (HPN) PWI Jateng, di Ungaran, Kabupaten Semarang Senin (22/2/2016) malam.

Ganjar lebih lanjut menyatakan, menjadi insan pers bukan sekedar melakoni sebuah profesi untuk mencari penghasilan, melainkan lebih sebagai aktualisasi diri dengan penuh dedikasi dan pengabdian untuk melakukan perbaikan kualitas hidup masyarakat melalui karyanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Untuk itu, lanjut Ganjar setiap peringatan Hari Pers agar dijadikan sebagai momentum untuk meneguhkan kembali semangat pers sebagai alat perjuangan.

”Sekaligus memperkokoh pondasi dalam menopang integritas insan pers di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

Di era reformasi, sambung Ganjar, pers Indonesia mengalami perubahan yang luar biasa dalam mengekspresikan kebebasan. Pers berani mengkritik penguasa.
“Pada era reformasi ini pers berbalik dari sebelumnya didominasi menjadi mendominasi,” tandasnya.

Sebagai pilar keempat demokrasi, menurut Ganjar, pers tidak saja menjadi kontrol dan pengawas, tapi juga menjadi mitra kritis pemerintah dalam melakukan percepatan penyelesaian berbagai persoalan yang membelit masyarakat.
Melalui informasi yang disampaikan pers, persoalan laten yang ada di masyarakat bisa muncul ke permukaan hingga pemerintah bisa merespon dengan segera.

Dalam konteks Jateng, ujar Ganjar, peran pers sudah sejalan dengan usaha Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk mewujudkan Jateng yang sejahtera dan berdikari, Mboten Korupsi Mboten Ngapusi.

“Antara pers dan pemerintah harus bersinergi untuk saling melengkapi, bukan sebaliknya saling mengebiri,” ujar Gubernur.

Ganjar berharap pers di Jateng mendukung tagline Jateng Gayeng untuk mengajak seluruh komponen masyarakat agar “nyengkuyung” pembangunan Jateng.
Jateng Gayeng bukan sekadar “rame-rame”, tapi saling bahu-membahu untuk mengkonsolidasikan dan mensinergikan, sekaligus mengintegrasikan seluruh potensi yang tersedia bagi pembangunan Jateng.

“Jika Jateng Gayeng diimplementasikan secara konsekuen maka pembangunan tidak akan salah sasaran dan asal-asalan. Sebaliknya, akan selaras dengan perspektif dan tuntutan kebutuhan rakyat, memperhatikan lingkungan hingga bisa berkelanjutan,” paparnya.

Dalam kesempatan itu Ganjar juga berharap pers, harus melakukan perubahan seiring dengan dinamika dalam masyarakat agar tidak tertinggal dan menjadi beban masyarakat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya