SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com) – Ratusan penyuluh pertanian lapangan (PPL), pengamat hama penyakit (PHP), dan perwakilan kelompok tani (Poktan) di seluruh Kabupaten Wonogiri bakal melakukan penanaman jagung secara serentak di Desa Nambangan, Selogiri, Selasa (28/6/2011) pagi.

Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Krida Tani dan pemantapan pola tanam di Kota Gaplek. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Wonogiri, Guruh Santoso, menyatakan setelah penanaman tersebut petani akan mematuhi pola tanam padi-padi palawija.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tujuan utamanya memang pemantapan pola tanam dari semula padi-padi-padi ke padi-padi dan palawija, termasuk di lahan yang merupakan areal pertanian dengan sistem irigasi teknis,” ungkapnya kepada Espos melalui telepon genggamnya, Senin (27/6/2011) siang. Guruh menyebutkan pemilihan lokasi di Selogiri mengingat kecamatan itu merupakan wilayah yang menderita kerugian dan kerusakan paling parah akibat serangan wereng. Pemantapan pola tanam diharapkan menjadi salah satu strategi ampuh memutus siklus atau daur hidup hama itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara ditemui di Nambangan, Kabid Tanaman Pangan, Sutardi, didampingi Koordinator Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Selogiri, Marija Hendarto, mengemukakan petani di sejumlah desa enggan beralih ke palawija karena air irigasi tersedia sepanjang tahun. Termasuk ketika memasuki musim tanam (MT) III atau juga dikenal musim kering (MK) I.

Di Kecamatan Selogiri, kata Marija, desa-desa yang mendapat oncoran dari Bendung Colo Barat adalah Pule, Sendang Ijo, Nambangan, dan Jaten. “Luasannya sekitar 540 hektare dan selama ini yang ditanam selalu padi, tidak pernah palawija. Kami harap setelah kegiatan besok (hari ini-red) pola tanamnya menyesuaikan padi-padi-palawija,” sambungnya.

Seperti juga disampaikan Sutardi dan Marija, selama MT II, seluruh areal persawahan padi di Selogiri yang mencapai 1.224 hektare mengalami puso atau gagal panen akibat serangan hama wereng. Diharapkan setelah bencana tersebut petani sadar pentingnya merubah pola tanam di semua lahan pertanian setempat dari semula padi-padi-padi menjadi padi-padi-palawija.

Pada bagian lain, untuk penanaman jagung Selasa besok, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura menyediakan tiga jenis benih, yaitu bisi, NK, dan deklb. Variasi jenis benih sekaligus untuk membandingkan komoditas dengan hasil dan kualitas paling baik.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya